Sabar Bidik Puncak Kilimanjaro

Ekspedisi Merdeka-RMOL

Jumat, 26 Agustus 2011, 07:33 WIB
Sabar Bidik Puncak Kilimanjaro
Sabar pendaki gunung Elbrus di Rusia
RMOL. Sukses menaklukkan Pun­cak Elbrus di Rusia, pendaki penyandang tunadaksa, Sabar membidik pendakian kedua­nya ke Puncak Kilimanjaro di Tan­zania, Afrika.

“Oktober kemungkinan b­e­sar saya akan berangkat ke Pun­cak Kilimanjaro,” kata Sabar saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, kemarin.

Menurutnya, pendakian ke Pun­cak Kilimanjaro merupa­kan rangkaian pendakian yang telah terprogram. Meski demi­kian, misi kedua ini membu­tuh­­kan persiapan khusus, kare­na Kilimanjaro memiliki kara­ter yang berbeda.

“Semua perlu persiapan yang matang. Yang jelas kami ingin menunjukkan jika orang seperti saya bisa menyejajarkan diri de­ngan pendaki yang lain,” katanya.

Sabar bercerita, saat menak­lukkan Puncak Elbrus pada 17 Agustus lalu adalah momen­tum yang sulit lupakan dari ingatan­nya yaitu harus meng­ha­dapi serangan badai dan hujan salju. Meski kondisi yang kurang me­mungkinkan, pendaki asal Solo, Jawa Tengah itu terus berupaya untuk mencapai puncak.

“Sesampainya di puncak, sa­ya mengibarkan ‘Merah Putih’ selama 5 menit, karena kalau terlalu lama berbahaya. Di sa­na dingin sekali, tangan sudah tidak ada rasanya. Hanya se­ma­ngat yang membuat kita kuat,” kata Sabar yang langsung shalat dua rakaat sebagai tanda syukur atas keberhasilannya.

Saat berada di Rusia, Sabar juga mendapat apresiasi dari Duta Besar Indonesia untuk Ru­­sia dengan memberikan kue berlambang ‘Merah Putih’ yang kemudian dipotong ber­sama-sama tim Ekspedisi Mer­deka-RMOL

Atas prestasi itu, Sabar ber­peluang masuk dalam Guin­ness Book of Records sebagai at­let penyandang cacat atau tuna­dak­sa pertama yang sukses men­daki Puncak Elbrus mela­lui rute utara yang terkenal lebih berat.

Adapun rute utara yang ha­rus dilalui Sabar dengan tim ada­lah melalui tiga kamp, yak­ni kamp Emanuel di ketinggian 2.580 mdpl, kamp Moraine di ke­tinggian 3.800 mdpl, dan kamp Lenz Rocks di keting­gi­an 4.600 mdpl.

Sebelumnya, tiga penyan­dang cacat mendaki Puncak El­brus namun semuanya mela­lui rute selatan yaitu pendaki dapat menggunakan “cable car” hing­ga ketinggian lebih 4.000 mdpl sebelum mencapai puncak.

Menpora Andi Mallara­ngeng mengaku bangga dengan pres­tasi yang diukir Sabar menak­lukkan Puncak Elbrus di Rusia.

“Luar biasa. Saya sangat bang­­ga. Meski memiliki keter­batasan, Sabar mampu menak­lu­kan gunung setinggi 5895 me­ter dan memancangkan bendera Merah Putih. Tepat dihari Ke­mer­dekan RI ke-66,” ujar Andi.

“Kita berharap semakin ba­nyak anak-anak Indonesia yang meraih prestasi hingga men­ca­pai di tingkat dunia dan me­lam­paui keterbatasan masing-ma­sing,” lanjut bekas juru bica­ra Presiden SBY itu.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA