Sharapova yang menempati unggulan keempat berhasil meÂnumbangkan bekas petenis noÂmor satu dunia, Jelena Jankovic 4-6, 7-6 dan 6-3 di partai final. ShaÂrapova mengaku bangga bisa mengalahkan lawan yang diakuiÂnya sangat berat.
Masha, sapaan akrab SharaÂpova, pantas berbahagia bisa meÂngalahkan Jankovic. Soalnya, dia harus melakoni pertarungan seÂngit tiga set sebelum berhasil mengangkat trofi juara keduanya di musim ini. Di set pertama, dia semÂpat tertinggal, kemudian bangÂkit dengan memborong dua set selanjutnya.
“Pertandingan benar-benar beÂrat. Sangat menguras fisik hingÂga akhir. Jika saya lengah, bisa saja hasilnya berbeda,†kata ShaÂraÂpova yang mengaku, bisa saja kalah di pertandingan itu jika tiÂdak mampu mempertahankan konÂsistensinya dalam bermain.
“Di awal pertandingan, kami saÂling mematahkan servis maÂsing-masing. Sepertinya salah satu dari kami memainkan bebeÂrapa poin lebih bagus, dan lalu yang lainnya juga begitu,†tamÂbah Sharapova.
Sharapova mengaku berunÂtung bisa memenangi laga final terÂsebut, karena performa perÂmaiÂnannya kerap mengalami naik-turun sepanjang pertanÂdiÂngan. “Jadi, saya sedikit merasa berunÂtung, karena pada akhirnya saya keluar sebagai juara,†kata SharaÂpova yang menyebut keÂsukÂsesanÂnya kali ini memÂbuatÂnya percaya diri menatap AS TerÂbuka yang akan dimulai pekan depan.
Di kelompok putra, petenis IngÂgris Raya, Andy Murray seÂcaÂra mengejutkan berhasil meÂngÂangkat trofi juara, setelah meÂngalahkan petenis nomor satu duÂnia Novak Djokovic. DjokoÂvic munÂdur karena merasakan nyeri di bahu saat skor 6-4 dan 3-0.
Di laga tersebut,
The Djoker, juÂlukan Djokovic terlihat kewaÂlahan menghadapi serangan MurÂray. Petenis Serbia itu namÂpak kelelahan dan kerap melaÂkuÂkan kesalahan sendiri.
Dengan demikian, catatan keÂmenangan brilian Djokovic terÂhenti di angka 57-2, dua kekaÂlahan tersebut diperolah dari RoÂger Federer dan MurÂray. Selain itu, kekaÂlahan ini juÂga mengÂgaÂgalÂkan ambiÂsinya meraih gelar keÂseÂpuluh di musim ini.
“Alasan saya munÂÂÂdur adalah rasa sakit pada bahu. Itu memÂbuat saya tiÂdak bisa melakuÂkan serÂvis,†kata DjoÂkoÂvic yang diraÂguÂkan unÂtuk tampil di AS TerÂbuka.
“Saya sebenarnya masih mamÂÂpu untuk memainkan beberapa game, namun untuk apa? Saya tak bisa mengalahkan pemain seperti Murray dengan satu stroke saja,†tambahnya.
Meski dihantui cedera, DjokoÂvic tetap berharap bisa tampil di AS Terbuka yang digelar pekan depan. “Secara umum saya daÂlam kondisi sangat lelah karena telah memainkan banyak pertanÂdiÂngan, tapi saya tak mau jadikan itu sebagai alas an. Hal positifÂnya adalah masih ada waktu seÂminggu lagi, delapan hari sebeÂlum Amerika Terbuka dimulai. Jadi, saya pikir saya punya wakÂtu yang cukup untuk persiapan,†tegasnya.
Alasan Djokovic tersebut juga diÂamini Murray yang menilai perÂmainan Djokovic memang suÂdah terlihat tidak seperti biaÂsanya sejak set pertama. “Jelas ketika servis yang dia (Djokovic) lancarkan tidak seperti biasanya. Pukulannya mengalami penuruÂnÂan menjelang akhir set pertama, maka situasinya akan berlangÂsung berat baginya,†katanya.
Bagi Murray, ini merupakan geÂlar keduanya di musim ini, seteÂlah sebelumnya menang di lapangan rumput di Queen’s Club.
[rm]
BERITA TERKAIT: