Masha Ngaku Kebetulan

Nyeri Bahu, Djokovic KO

Selasa, 23 Agustus 2011, 05:20 WIB
Masha Ngaku Kebetulan
Maria Sharapova
RMOL. Maria Sharapova mengawali pemanasan cukup manis jelang digelarnya Grand Slam Amerika Terbuka. Petenis cantik asal Rusia itu berhasil merebut gelar juara di turnamen tennis Cincinnati Masters.

Sharapova yang menempati unggulan keempat berhasil me­numbangkan bekas petenis no­mor satu dunia, Jelena Jankovic 4-6, 7-6 dan 6-3 di partai final. Sha­rapova mengaku bangga bisa mengalahkan lawan yang diakui­nya sangat berat.

Masha, sapaan akrab Shara­pova, pantas berbahagia bisa me­ngalahkan Jankovic. Soalnya, dia harus melakoni pertarungan se­ngit tiga set sebelum berhasil mengangkat trofi juara keduanya di musim ini. Di set pertama, dia sem­pat tertinggal, kemudian bang­kit dengan memborong dua set selanjutnya.

“Pertandingan benar-benar be­rat. Sangat menguras fisik hing­ga akhir. Jika saya lengah, bisa saja hasilnya berbeda,” kata Sha­ra­pova yang mengaku, bisa saja kalah di pertandingan itu jika ti­dak mampu mempertahankan kon­sistensinya dalam bermain.

“Di awal pertandingan, kami sa­ling mematahkan servis ma­sing-masing. Sepertinya salah satu dari kami memainkan bebe­rapa poin lebih bagus, dan lalu yang lainnya juga begitu,” tam­bah Sharapova.

Sharapova mengaku berun­tung bisa memenangi laga final ter­sebut, karena performa per­mai­nannya kerap mengalami naik-turun sepanjang pertan­di­ngan. “Jadi, saya sedikit merasa berun­tung, karena pada akhirnya saya keluar sebagai juara,” kata Shara­pova yang menyebut ke­suk­sesan­nya kali ini mem­buat­nya percaya diri menatap AS Ter­buka yang akan dimulai pekan depan.

Di kelompok putra, petenis Ing­gris Raya, Andy Murray se­ca­ra mengejutkan berhasil me­ng­angkat trofi juara, setelah me­ngalahkan petenis nomor satu du­nia Novak Djokovic. Djoko­vic mun­dur karena merasakan nyeri di bahu saat skor 6-4 dan 3-0.

Di laga tersebut, The Djoker, ju­lukan Djokovic terlihat kewa­lahan menghadapi serangan Mur­ray. Petenis Serbia itu nam­pak kelelahan dan kerap mela­ku­kan kesalahan sendiri.

Dengan demikian, catatan ke­menangan brilian Djokovic ter­henti di angka 57-2, dua keka­lahan tersebut diperolah dari Ro­ger Federer dan Mur­ray. Selain itu, keka­lahan ini ju­ga meng­ga­gal­kan ambi­sinya meraih gelar ke­se­puluh di musim ini.

“Alasan saya mun­­­dur adalah rasa sakit pada bahu. Itu mem­buat saya ti­dak bisa melaku­kan ser­vis,” kata Djo­ko­vic yang dira­gu­kan un­tuk tampil di AS Ter­buka.

“Saya sebenarnya masih mam­­pu untuk memainkan beberapa game, namun untuk apa? Saya tak bisa mengalahkan pemain seperti Murray dengan satu stroke saja,” tambahnya.

Meski dihantui cedera, Djoko­vic tetap berharap bisa tampil di AS Terbuka yang digelar pekan depan. “Secara umum saya da­lam kondisi sangat lelah karena telah memainkan banyak pertan­di­ngan, tapi saya tak mau jadikan itu sebagai alas an. Hal positif­nya adalah masih ada waktu se­minggu lagi, delapan hari sebe­lum Amerika Terbuka dimulai. Jadi, saya pikir saya punya wak­tu yang cukup untuk persiapan,” tegasnya.

Alasan Djokovic tersebut juga di­amini Murray yang menilai per­mainan Djokovic memang su­dah terlihat tidak seperti bia­sanya sejak set pertama. “Jelas ketika servis yang dia (Djokovic) lancarkan tidak seperti biasanya. Pukulannya mengalami penuru­n­an menjelang akhir set pertama, maka situasinya akan berlang­sung berat baginya,” katanya.

Bagi Murray, ini merupakan ge­lar keduanya di musim ini, sete­lah sebelumnya menang di lapangan rumput di Queen’s Club.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA