FORMULA SATU

Button Lempar Handuk

Vettel Disarankan Tetap Bersama ‘Banteng Merah’

Jumat, 19 Agustus 2011, 04:59 WIB
Button Lempar Handuk
pebalap McLaren, Jenson Button
RMOL. Semangat pebalap McLaren, Jenson Button mulai lembek dalam perebutan gelar juara Formula Satu (F1) musim ini. Pebalap asal Inggris itu pesimis bisa menjegal langkah pebalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel yang kokoh di posisi puncak klasemen.

Bekas juara dunia F1 2009 itu mengaku sulit  mengejar Vettel yang terpaut 100 poin. Kondisi tersebut mem­buat Button meng­akui Vettel akan men­jadi juara dunia musim ini, ka­rena saingan terdekatnya Mark Web­ber (Red Bull) terpaut 85 poin dan 88 poin dari Lewis Ha­milton (Mc­Laren) di posisi ketiga.  

“Vettel menghadapi delapan lomba sisa kejuaraan dan dia me­mulainya dengan keunggulan 80 poin dari Webber. Itu adalah ja­rak yang sangat jauh. Dia juga mengendarai salah satu mobil ter­cepat, itu adalah kemungkinan ter­baik,” kata Button melalui The Independent.

Meski peluang menjadi juara dunia masih ada, Button pesi­mis­tis bisa menghentikan laju Vet­tel. Button menilai, Vettel ti­dak da­lam tekanan dengan ke­ung­gulan 85 poin. Button yakin Vettel akan mampu memperta­han­kan posisi di delapan seri tersisa.

“Tidak mudah bagi saya untuk menang secara konsisten di akhir musim saat itu, tapi dia (Vettel) masih punya keunggulan yang besar. Dia tidak harus meng­am­bil risiko dan dia punya mobil yang kompetitif,” akui Button.

“Dia menghadapi delapan seri tersisa dan memulainya dengan keunggulan lebih dari 80 poin. Itu posisi terbaik saat ini. Red Bull punya sumber luar biasa, ber­­beda dengan situasi yang saya miliki ketika di Brawn GP. Saya tidak akan merasakan tekanan jika ada di posisinya,” lanjut Button.

Memasuki GP Belgia, 28 Agus­tus mendatang, Button ma­sih berada di posisi kelima kla­semen sementara dengan torehan 134 poin. “Saya masih ingin me­menangkan gelar juara dunia, itu mengapa saya ada di sini,” tutup Button.

Di tempat terpisah, Vettel di­sa­rankan untuk tetap bertahan di Red Bull untuk beberapa tahun ke depan.

Sehingga dia tetap berada di ja­jaran pebalap elit. Kon­sis­tensi pebalap dan personel pada se­buah tim sangat penting untuk merebut gelar juara berulang kali.

“Sebuah tim selalu berkem­bang bersama para pebalapnya, te­tapi juga dapat turun berama pe­balap. Pebalap adalah faktor pen­ting bagi sebuah tim,” kata Franz Tost, ketua tim Toro Rosso.

Franz Tost adalah bekas bos Vettel saat pebalap Jerman itu memenangkan ajang F1 seri Italia untuk pertama kalinya di 2008, untuk tim Toro Rosso. Tost juga orang yang melepaskan Vettel untuk pindah ke tim Red Bull di tahun berikutnya.

“Pebalap yang benar-benar sukses akan bertahan di timnya untuk beberapa tahun karena per­lu waktu untuk proses per­kem­bangan bersama, antara pe­balap, teknisi, mobil, dan ban. Se­kali me­reka berkembang se­bagai satu kesatuan, mereka ha­rus diperta­han­kan selama mung­kin. Di sisi lain, pebalap adalah kunci sukses sebuah tim,” tutur Tost.  

Tost menyakini Vettel akan menjadi pebalap terbaik di F1 dan kunci sukses tim Red Bull se­lama beberapa tahun ke depan. “Tidak akan ada Sebastian Vettel yang lain, seperti tidak ada Mi­chael Schumacher atau Ayrton Senna yang lain. Vettel menjadi juara du­­nia karena dia menemu­kan di­rinya, kapasitas dan kemam­pu­an­nya,” tandasnya.  [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA