Tim Lawan Sudah Dapat Lawan Ujicoba, Indonesia Kapan?

“Dukungan suporter Tanah Air yang maksimal mampu me­ng­angkat motivasi para pemain, sehingga kita bisa menang di kandang,” kata Rahmad.

Dia menyontohkan saat In­do­nesia menang atas Turkmenistan di Senayan, sehingga Indonesia lolos ke babak ketiga.

Di Grup E, Rahmad menilai, negara yang pa­ling siap menghadapi per­tandingan Pra-Piala Dunia adalah Qatar.

“Karena Qatar se­dang serius mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, selain itu mereka juga ditangani pelatih asal Serbia, Milovan Rajevac, dan diperkuat banyak pemain natura­lisasi,” jelasnya.

Untuk Iran, bekas asisten pela­tih timnas senior itu mengaku, tim yang dilatih Carlos Queiroz itu memiliki kesiapan yang sa­ngat minim dalam meng­ha­dapi Pra-Piala Dunia.

Meski demikian, Iran mem­pu­nyai teknik bermain yang bagus serta postur tubuh pemainnya yang lebih baik dibandingkan dengan Timnas Indonesia, serta enam pemainnya bermain di Bundesliga (Liga Jerman).

Bahrain, di mata Rahmad, juga mempunyai kans besar se­bagai lawan terberat Timnas In­donesia, karena  mempunyai per­siapan yang matang.

Oleh karena itu, ia meminta agar Timnas Indonesia bisa me­mak­simalkan pertandingan kan­dang.

Saat menjalani latihan di la­pangan Krakatau Steel, ke­marin, pa­ra pemain nasional dielu-elu­kan warga Cilegon. Sekitar se­ri­bu penonton yang menyaksikan la­tihan tak henti-hentinya me­mang­gil nama para pemain tim­nas terutama Irfan Bachdim.

Sampai kemarin, tinggal d­e­la­pan pemain yang belum ber­ga­bung, termasuk dua pemain asal papua, Boaz Solossa dan Okto Maniani. Hari ini diha­rap­kan me­reka sudah bergabung.

Yang paling memprihatinkan  bagi timnas saat ini adalah lawan ujicoba yang belum jelas. Ma­lay­sia, Korut, Australia, Singa­pura serta negara-negara Arab yang dibidik, semuanya teran­cam batal.

Kalau pada akhirnya buntu, Christian Gonzales Cs akan dihadapkan dengan klub lokal. Ini tentu berbeda dengan lawan-lawan Indonesia seperti Bahrain dan Qatar yang memiliki per­siap­an ujicoba yang matang. PSSI, kok bisa begini? [rm]