M Rachman Minta Rematch

Gagal Pertahankan Sabuk WBA

Senin, 01 Agustus 2011, 06:57 WIB
M Rachman Minta Rematch
Juara dunia tinju kelas terbang mini WBA Muhammad Rachman
RMOL. Petinju Muhammad Rachman kecewa dengan keputusan juri yang menyatakannya kalah ang­ka dalam perebutan gelar juara tinju kelas terbang mini WBA me­lawan petinju Thailand Porn­sa­wan Porpramook, Sabtu (30/7) lalu. Kubunya pun minta tan­ding ulang.

Rachman pun tidak terima de­ngan keputusan yang mem­buat­nya harus kehilangan sabuk WBA yang baru di raihnya pada April lalu setelah mengalahkan pe­tinju Thailand Kwanthai Sith­morseng dengan KO, di ronde ke­sembilan.

“Saya sangat kece­wa, saya tid­ak terima. Hasil laga ini harus ja­di perhatian bangsa,” ujar Rach­man usai laga kemarin pagi.

“Pukulan saya mutlak banyak yang masuk. Sedangkan dia (Porn­sawan) jarang mengenai muka saya. Seandainya laga ber­jalan imbang, keputusan tersebut bisa saya terima. Tapi, tadi saya menang mutlak,” lanjut Rach­man yang kalah angka 114-114, 113-115 dan 114-115 dari Porpramook.

Keputusan wasit yang meme­nang­kan Porpramook juga me­nge­cewakan para pendukung Rach­man yang memenuhi Studio 5 Indosiar. Akibatnya sempat ter­jadi kericuhan usai pertarungan.

Sejumlah penonton berusaha merangsek ke sisi ring memburu de­wan juri. Namun setelah men­dapat penjelasan, kericuhan bisa di­redakan. Ketua Umum Komisi Tin­ju Indonesia, Anthon Sihom­bing, juga memrotes keputusan de­wan juri yang memenangkan Porpra­mook. Sayang tidak di­tanggapi.

Anthon akan menga­ju­kan protes ke World Boxing As­so­cia­tion (WBA) dan meminta agar Por­pra­mook dilakukan tes uri­ne. Mes­ki kalah, Anthon tetap meng­apresiasi perjuangan Rachman.

“M. Rahman pantas menang, ba­nyak pukulannya yang ma­suk.Tapi keputusan wasit tidak bisa diubah. Sepahit apapun ke­putusan wasit, harus kami teri­ma,” kata Anthon.

“Untuk Rachman, jangan ber­kecil hati. Saya akui Rahman de­ngan umur 40 tahun, masih mam­pu bertanding bagus, gesit dan powerfull. Saya respek ke­padanya,” pungkas Anthon.

Manajer M Rachman Erik Pur­na Irawan pun usai pertandi­ngan mengadakan pertemuan de­ngan Supervisi Pertandingan Yang Sup Shim yang juga Presiden PABA, dan Anthon. Kubu The Predators pun minta tanding ulang.

“Yap Sup Shim akan melaku­kan lobi dengan WBA agar re­match dapat dilaksanakan di Ja­karta,” kata Erik.

Menurut Erik, pihaknya akan mendatangi Markas WBA di Panama dalam waktu dekat guna menanyakan penilaian Juri yang sangat kontroversial. “Sudah ada pengakuan dari salah satu juri asal Jepang, Takeshi yang dijan­jikan akan diberikan kamera oleh kubu Thailand. Ini kan salah satu bukti telah terjadi penyua­pan,” kata Erik.

Sementara pengamat Tinju Mar­­tines Dos Santos mencium aroma yang tidak sedap, terkait du­­gaan suap dari kubu Thailand terhadap wasit hakim.

“Saya men­­dengar ada keluhan dari wa­sit hakim karena minim­nya pela­yanan Indonesia terha­dap mere­ka. Ini sepertinya ber­dampak terhadap penilaian,” ung­kap Martines.   [rm]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA