Di laga tersebut, Nadal tampak keÂlelahan menghadapi DavyÂdenÂko yang berstatus juara bertahan di turnamen tersebut. Selain itu, Nadal harus berjuang mengÂhaÂdapi demam sepanjang pekan kaÂrena cuaca Doha tidak berÂsahabat dengannya.
Sepanjang pertandingan, NaÂdal terlihat pucat, lamban dan berÂÂkeringat. Dia yang biasanya mengÂgempur dan membomÂbarÂdir lawannya agar menyerah, kiÂni tidak mampu menjalani perÂtandingan yang berat secara fisik itu. Bahkan sebelumnya, Nadal semÂpat mendapatkan perawatan dari dokter saat tertinggal 0-5 pada set kedua.
Bagi Nadal, ini merupakan keÂkalahan kedua dari Davydenko di ajang yang sama. Sedangkan, baÂgi Davydenko hasil tersebut saÂngat luar biasa sejak cedera perÂgelangan tangannya sembuh.
“Saya tidak punya apa-apa. PerÂmainan saya tidak keluar. SaÂya merasa lebih lelah dibanÂding biaÂsanya,†kata Nadal setelah meÂmanggil dokter di tepi laÂpangÂan.
Atas kekalahan tersebut, NaÂdal mengaku kecewa, karena amÂbisinya untuk meraih gelar perÂtama di tahun 2011 gagal. Namun, dia tetap bersyukur kaÂrena mempunyai waktu baÂnyak untuk memulihkan kondisi fiÂsiknya sebelum berlaga di AusÂtralia Terbuka yang digelar di Melbourne pekan depan.
“Dalam beberapa hari ini saya demam. Tapi saya yakin dalam beberapa hari ke depan saya akan merasa sedikit lebih baik,†katanya.
Menurut Nadal, komÂbiÂnasi penyaÂkitnya dan anti biotik mungkin menyebabkan dia kehÂilangan tenaga. Tetapi dia yaÂkin, yang lebih penting adalah memÂpertahankan ritme yang benar untuk turnamen beriÂkutÂnya.
Di final, Davydenko akan mengÂhadapi petenis nomor dua duÂnia, Roger Federer setelah meÂngalahkan petenis Prancis, Jo-Wilfried Tsonga 6-3, 7-6 (7/2).
Di laga tersebut, Fedex, juÂluÂkan Federer, juga mengalami keÂÂÂsulitan saat mengalahkan TsoÂÂnga. Pemegang 16 Grand Slam itu terus dicecar dengÂan servis dan pukulan keÂras, seÂbelum akhirÂnya Fedex bisa menyeÂleÂsaiÂkan perÂmainan.
“Dia (Tsonga, red) meÂÂrupakan peÂmain berÂtipe menyerang dengÂan kaÂÂrakÂter yang baik. PerÂtanÂÂdingÂan sempat berÂjaÂlan sulit,†kata Federer, petenis asal Swiss itu. [RM]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: