Tampil di hadapan penÂduÂkungÂnya,
The Dragon, juÂlukan Chris John, membawa miÂsi terÂhormat. Selain ingin memÂperÂtaÂhankan gelar juaranya yang ke-13, dia juga berambisi mengÂhaÂrumÂkan nama Indonesia di tengah eufoÂria kebangkitan olahraga nasional.
Pada sesi timbang badan keÂmaÂrin, bobot Chris John lebih beÂrat dua ons dibanding petinju asal Argentina itu. Chris John berbobot 56,9 kg, seÂdangkan rivalnya memiliki berat ideal kelas bulu yakni 57,16 kg.
Chris John mengaku akan berÂtarung dengan gaya
counter boÂxer yaitu tipe mengurung lawan di pojok ring sambil terus meÂlanÂcarÂkan serangan. Kondisi terÂsebut, memang lebih efektif meÂliÂhat jangkauan tangan dan tinggi baÂdan Chris John lebih pendek ketimbang Saucedo. Sesekali meÂngeluarkan
counter attack (seÂrangan balik), meski selama ini banyak yang menilai gayanya kuÂrang memiliki
killing punch.
“Saya tidak akan bertarung dengÂan bernafsu atau membabi buta. Mudah-mudahan di bawah ronde ke-10, saya bisa mengÂhenÂtiÂkan dia,†sumbar Chris John.
Menghadapi Saucedo yang meÂmiliki tinggi 172 centimeter, bekas atlet wushu itu mengaku, suÂdah sangat siap dan tak ada haÂlangan. Kesiapan itu dibukÂtiÂkanÂnya dengan jadwal yang tak berÂubah dan telah direncanakan sejak dua setengah bulan lalu.
“Khusus untuk menghadapi SauÂcedo saya berlatih selama dua setengah bulan, satu seÂtengah bulan diantaranya saya berÂlatih di Australia. Saya siap menÂghadapi pertarungan dan kaÂrena itulah saya berani memilih waktu pertarungan pada bulan DeÂsember ini,†ujarnya.
Sementara itu, Saucedo, berÂtekad mencuri gelar kelas bulu versi WBA dari tangan Chris John. Bagi Saucedo, keÂmeÂnangÂan tersebut akan diperÂsemÂbahÂkan buat negaranya dan kÂeÂluarga.
“Melawan Chris John meÂruÂpakan mimpi. Saya harus meÂnunggu satu tahun untuk meÂlaÂwan Chris John. Pertarungan ini akan sangat emosional dan saya akan berusaha yang terbaik untuk Argentina dan keluarga saya,†katanya.
Selain itu, dia juga mengaku meÂmiliki motivasi tersendiri untuk memberikan kado kepada putri semata wayangnya berÂnaÂma Zaira Y Luna (4 tahun). SauÂceÂdo bahkan mengabadikan naÂma putri kecilnya tersebut berupa tato di lengan kirinya.
Pada kesempatan sama, ProÂmotor Raja Sapta Oktohari meÂnyatakan dukungan pada duel terÂsebut bakal mengalir, mengÂingat harga tiket pertadingan maÂsih bisa terjangkau yaitu Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu.
“Tiket ini boleh bilang teÂrjangkau, bukan murah. Kalau di luar negeri, pertandingan seÂkelas ini paling murah Rp 500 riÂbu. Kami ingin sebanyak-baÂnyakÂnya pendukung Chris dan Daud Jordan datang ke Tennis Indoor,†kata Okta.
Dia menambahkan, semua perÂsiapan pertandingan sudah ramÂpung. Tennis Indoor yang berÂkapasitas 3.000 tempat duduk itu nantinya hanya akan dibuka untuk kurang lebih 2.000 tempat duduk plus 500 tempat undangan khusus. â€Sejauh ini tiket sudah terjual sekitar 80 persen,†samÂbungnya.
Selain duel Chris John vs FerÂnando Saucedo, partai utama lainnya juga akan digelar antara InÂdonesia, Daud Yordan lawan Damian David Marchiano yang juga dari Argentina memÂpeÂreÂbutkan kelas bulu WBO Aspac Ad Interim.
Selain kedua partai utama terÂsebut, juga terdapat dua partai inÂternasional lain yang memÂperÂtemukan Onoriode Ehwarieme (Nigeria) vs Johannes Valentino Yacobus (Selandia Baru) di kelas berat (90,71 kg) dan Nouvel Ben Raba (Australia) vs Eusebio Baluarte (Filipina) di kelas welter (66,68 kg).
Sedangkan lima partai tamÂbaÂhan yang akan memperebutkan peÂringkat nasional akan mempertemukan Isack Junior (Alor BC NTT) vs Erick Diaz Siregar (Demokrat) di kelas bantam junior (52,2 kg), Williem Rayck (Studio 1000 Depok) vs Jack Macan (Bulungan BC) di kelas welter junior 63,5 kg.
Kemudian dalam partai perbaikan peringkat nasional akan mempertemukan Frans Damur Palue (Rokatenda SiÂdoarjo) vs Da‘i Boy Sajero (Aquase Tangerang) di kelas terÂbang 50.8 kg, Irvan Barita MarÂbun (Barayung Kalbar) vs SamÂson Anes (Bhagasasi Bekasi) di keÂlas ringan junior 58,9 kg dan Sony Fony (Gema Tinju TriÂsaÂkÂti) vs Ely Ray (Cakti BC Bali) di Âkelas bulu 57,1 kg.
[RM]
BERITA TERKAIT: