Parahnya, di laga itu, Inter yang pekan lalu meraih kemenangan 4-3 atas TotÂtenÂham Hotspur di Liga ChamÂpions, justru tertinggal lebih dulu melalui gol Stefano Guberti di menit 62. BerÂunÂtung mereka memiliki striker seÂkelas Samuel Eto’o. StriÂker asal Kamerun ini sukses meÂleÂsakÂkan gol peÂnyÂaÂma di menit 80 dan sekaligus membuat skor imÂbang 1-1.
Tak hanya ketergantungan pada Eto’o atau Eto’o Sentris yang disorot dari duel ini. Wasit pun jadi kambing hiÂtam. Menurut Rafa, InÂter seharusnya menang pada laga itu seÂanÂdaiÂnya wasit tidak mengabaikan peÂlangÂgaran yang dilakukan Antonio Cassano terÂhadap bek CrisÂtian Chivu. Insiden itu menÂjadi penting kaÂrena CasÂsaÂno keÂmuÂdian mÂeÂleÂpaskan umpan yang diÂselesaikan oleh Stefano GuÂberti.
“Kami sepenuhnya menguasai pertandingan. Sampai akhirnya kami kebobolan oleh gol Guberti dengan memanfaatkan umpan Cassano usai dirinya melakukan pelanggaran terhadap Chivu. Anda bisa melihat dia sempat menengok ke arah asisten wasit kaÂrena tahu melakukan keÂsaÂlaÂhan. Wasit tiÂdak menjalankan tuÂgasnya dengÂan baik,†kata Benitez kepada
Football Italia.
Dia juga meÂnyesalkan baÂnyakÂnya pemain depannya yang cedera. SeÂandÂaiÂnya mereka seÂmua dapat diÂmainkan, Benitez optimis Inter dapat meraih hasil makÂsimal.
“Tim-tim Italia sangat kuat dalam bertahan. Sulit mencetak gol saat menghadapi mereka. Selain itu, Diego Milito dan GoÂran Pandev belum banyak memÂbantu karena cedera. Bila semua fit, semua akan menjadi lebih mudah,†ungkap Benitez.
TamÂbaÂhan satu poin ini memÂbuat Inter gagal mendekati perÂolehan poin LaÂzio yang masih berÂÂdiri di puncak klasemen Seri A dengan 19 poin. Dengan poin 15 Inter berÂhasil naik ke posisi dua. Namun mereka masih berÂpeÂluang diÂgusur AC Milan yang beÂrtanding Selasa dinihari WIB tadi.
[RM]
BERITA TERKAIT: