Brivio dikabarkan akan meninggalkan pabrikan asal Jepang tersebut, menyusul hijranya Rossi ke Ducati untuk balapan musim depan. Brivio adalah otak di balik kesuksesan Rossi baik saat bersama Honda maupun Yamaha.
Namun, sampai saat ini, pria asal Italia itu belum memberikan penjelasan secara resmi tentang kepastian akan hengkang. “Saya tidak kepikiran mengikuti langkah Carlo Pernat (manajer Loris Capirossi). Saya pikir ini menjadi salah satu jalan untuk masa depan saya,” katanya. ujar Brivio kepada
Gpone.
“Saat ini tidak ada sesuatu yang dikonfirmasikan, namun saya punya banyak waktu untuk memikirkan hal-hal detil tentang pekerjaan saya selanjutnya,” lanjutnya.
Seperti diketahui, pada tahun 2002, Brivio menjadi direktur untuk tim MotoGP Yamaha. Dia memiliki peran besar ketika mendatangkan Rossi dari Honda setahun setelahnya. Selanjutnya, Brivio bekerja secara eksklusif untuk Rossi di Yamaha. Ada pun rekan Rossi, Jorge Lorenzo juga memiliki manajer sendiri.
Kedua pembalap ini bekerja di garasi tim yang terpisah. Adanya dinding pemisah ini sempat dikeluhkan oleh Lorenzo beberapa waktu lalu. Pembalap Spanyol itu menilai hal tersebut membuat hubungannya dengan Rossi menjadi sulit.
Bila Brivio kemungkinan bakal hengkang, situasinya berbeda dengan mekanik andalan VR46 Jeremy Burgess yang mengindikasikan bakal tetap di Yamaha.
[RM]
BERITA TERKAIT: