Schumi Kena Penalti, Timnya Dihukum Rp 447 Juta

Formula Satu

Selasa, 03 Agustus 2010, 01:41 WIB
Schumi Kena Penalti, Timnya Dihukum Rp 447 Juta
Jakarta, RMOL.

Aksi pembalap Mercedes GP Mi­chael Schumacher meng­ham­bat pembalap tim Wil­liams, Rubens Barrichello pa­da GP Hongaria Minggu ke­marin berujung pahit. Bekas juara dunia tujuh kali itu men­dapat hukuman penalti berupa po­sisi start ke-10 di GP Belgia mendatang.

Di balapan tersebut, Schumi – sa­paan Schumacher berakhir di­ finis ke-11, sedangkan Bar­richello berada di posisi ke­sepuluh.  Sebelumnya, oleh In­ternational Automobile Fe­de­ra­tion (FIA), Schumi divo­nis telah menghambat laju Bar­ri­chello secara ilegal.

Dengan demikian, Schumi men­da­pat hukuman dimun­dur­kan sepuluh posisi start dari ha­sil apa pun yang akan dia dapat di sesi kualifikasi GP Belgia tang­gal 28 Agustus men­da­tang.

Selain itu, FIA juga meng­hukum tim Mer­cedes karena membiarkan pem­balapnya Nico Rosberg  meninggalkan pitstop se­belum situasi aman dalam kasus ini ban mobil­nya belum kencang dipasang. Aki­batnya, Mercedes dihukum 50 ribu dolar atau sekitar Rp 447 juta.

Menanggapi insiden ter­se­but, Schumi menyatakan ada­lah hal yang wajar dalam dunia ba­lapan dan dirinya tidak akan mem­protes keputusan tersebut. “Mempertimbangkan aksi ma­nu­ver yang saya lakukan deng­an Rubens, saya sejak awal meng­indikasikan bahwa saya bisa bergerak maju melalui sisi da­lam dan tidak begitu saja memberikan dia jalan,” ka­ta­nya.

Lanjutnya, sebenarnya, Bar­richello sendiri memiliki ruang un­tuk melewatinya tanpa terjadi bentrok.  “Ini meru­pa­kan pertarungan yang ketat dan me­mang kita semua ada di sini untuk hal seperti ini. Namun saya menerima jika stewards FIA menilai apa yang saya la­kukan terlalu keras. Saya kini akan memanfaatkan jeda wak­tu istirahat dan berharap bisa kembali lebih kuat di Spa (GP Belgia),” ujarnya.

Mengenai insiden pada Nico Rosberg saat pit stop. Pihak Mercedes pun berjanji untuk menyelidiki insiden yang me­nim­pa pembalapnya itu.

Prinsipal Mercedes GP, Ross Brawn menjelaskan mengapa insiden tersebut bisa terjadi. “Seorang kru pit menjatuhkan wheel gun-nya, alat untuk me­masang baut ke ban mobil. Dia tidak melihat bautnya tidak ada di sana,” kata Brawn seperti yang dikutip Autosport.

Meski kejadian tersebut tidak ber­dampak serius dan ia sudah me­mberi penjelasan, Brawn ber­janji untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini agar tidak ter­ulang lagi. “Saya pikir kami mengerti apa yang terjadi dan ka­mi akan menelitinya hingga kami bisa mencegah kasus ini terulang di masa depan,” janji Braw.

Webber Di Puncak

Sementara itu, dalam balapan  ter­­sebut, pembalap Australia Mark Webgger sukses me­nya­lip pimpinan klasemen yang se­belumnya dipegang pembalap McLaren Lewis Hamilton yang mundur karena ada ma­salah pada mobilnya.

Webber kini memimpin kla­se­men dengan nilai 161, empat poin unggul dari Hamilton (157). Juara bertahan F1 yang kini bergabung dengan Mclaren Jen­son Button bertengger di posisi ketiga (147 poin). Dalam sa­lah satu pertarungan tersengit tahun dalam beberapa tahun terakhir, Alonso berada di uru­tan keempat (141 poin) dari sisa tujuh race.

“Ini sedikit hadiah buat saya hari ini. Namun saya jarang bisa memenangkan lomba jadi saya akan mengambil hadiahnya hari ini,” bungah Webber.

Webber mengaku ia sempat kha­watir ketika memulai lomba. Apalagi ia harus meng­un­tit Webber di belakang di ma­n­a persaingan akan sangat ketat. “Vettel mulai dari pole position dan memimpin sejak awal lomba. Meski ia membuat ke­sa­lahan, ia kemungkinan akan me­menangkan lomba ini. Na­mun ini adalah lomba dan ka­dang itu terjadi. Kebanyakan kemenangan yang saya raih adalah hadiah buat saya,” ka­ta­nya.

[RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA