Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam jumpa pers virtual pasca-Rapat Koordinasi Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Basah di kanal Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin, 29 Desember 2025.
"Menurut surveinya Kementerian Perhubungan, orang yang melakukan perjalanan itu diperkirakan sekitar 105 juta jiwa. Ini luar biasa. Jadi orang yang melakukan perjalanan antar kota ke tempat wisata dan lain-lain itu 105 juta di tengah situasi cuaca yang sedang tidak cukup ramah," ujar Pratikno.
Dia menjelaskan, mobilitas orang yang cukup tinggi juga dipengaruhi momen Natal Tahun 2025, yang dimana ditetapkan cuti bersama sejak 24 hingga 26 Desember yang jatuh pada Rabu hingga Jumat, dan dilanjutkan hari libur akhir pekan.
Selain itu, kemungkinan terjadinya perjalanan orang untuk melakukan liburan tahun baru, juga diperkirakan menjadi tambahan mobilitas orang, sehingga harus diantisipasi dengan baik.
"Beberapa waktu yang lalu kita juga sudah mengawal mudik selama Natal. Kali ini kita harus mengantisipasi, arus balik," ungkapnya.
"Nanti diperkirakan ada gelombang dua kali arus balik. Harus balik pertama, arus balik kedua (pasca-tahun baru)," demikian Pratikno menambahkan.
BERITA TERKAIT: