Gandeng Unhan, TNI Bentuk Satgas Penjernihan Air di Wilayah Bencana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Jumat, 19 Desember 2025, 18:04 WIB
Gandeng Unhan, TNI Bentuk Satgas Penjernihan Air di Wilayah Bencana
Alat penjernih air kolaborasi TNI dan Universitas Pertahanan. (Foto: istimewa)
rmol news logo TNI bersama Universitas Pertahanan membentuk Satuan Tugas Pengembangan dan Penerapan Teknologi Penjernihan Air dalam mendukung penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kolonel Inf Musthofa, ditunjuk sebagai Koordinator Komando Satgas Air, dengan ketua Diyan Parwatiningtyas, dosen Program Studi Fisika FMIPA Unhan. 

Adapun anggota satgas terdiri dari dosen dan kadet Unhan lintas program studi, termasuk Rekayasa Sumber Daya Air, Fisika, dan Teknik Sipil.

Salah satu kadet yakni Sersan Mayor Satu Kadet Fisika Aqeel Kayana Wiendra, menjelaskan bahwa teknologi water treatment berbasis reverse osmosis mampu menghasilkan hingga 20.000 liter air bersih per hari untuk kebutuhan mandi dan mencuci, serta 4.000–5.000 liter air siap minum. 

"Proses perakitan alat ini membutuhkan waktu sekitar empat hari. Kemudian akan disebarkan ke titik-titik lokasi bencana,” ujar Aqeel Kayana Wiendra dalam keterangan tertulis pada Jumat, 19 Desember 2025.

Sistem penjernihan air ini dirancang menggunakan tabung filtrasi berbahan Fiber Reinforced Plastic (FRP) dengan lapisan media penyaring seperti manganese ferrolite, manganese zeolite, karbon aktif, dan silika. 

Selanjutnya, air hasil filtrasi diproses dengan teknologi reverse osmosis dan penyinaran ultraviolet (UV) guna memastikan bebas dari garam terlarut, kontaminan mikro, serta bakteri dan virus berbahaya.

Dengan biaya produksi sekitar Rp65-70 juta per unit, Aqeel menilai teknologi ini efisien dan efektif untuk kondisi darurat bencana.

"Sehingga mampu meningkatkan ketahanan air bersih, menekan risiko penyakit akibat air tercemar, serta mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA