Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Senin, 15 Desember 2025, 04:31 WIB
Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi
Karnaval Sarendo-Rendo di Silang Monumen Nasional (Monas) sisi selatan, Jakarta Pusat, pada Minggu 14 Desember 2025.(Foto: PPID DKI Jakarta)
rmol news logo Karnaval Sarendo-Rendo digelar meriah dengan melibatkan ratusan sanggar seni Betawi di Silang Monumen Nasional (Monas) sisi selatan, Jakarta Pusat, pada Minggu 14 Desember 2025.

Beragam kesenian tradisional ditampilkan sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya Betawi di tengah perkembangan zaman.

“Di Jakarta, sanggar seni sangat banyak. Akan sangat disayangkan jika mereka rutin berlatih, tetapi tidak memiliki panggung," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno dikutip dari PPID DKI Jakarta.

Karnaval ini menjadi ajang ekspresi seni, edukasi budaya, serta penguatan identitas Betawi agar tetap hidup dan dikenal generasi muda.

Rano menyampaikan bahwa Sarendo-rendo merupakan tradisi Betawi yang menandai penutupan tahun. 

Momentum ini dimaknai sebagai ajakan untuk merayakan kebersamaan, merefleksikan perjalanan kota, serta menyambut akhir tahun dalam suasana yang hangat dan inklusif.

“Ini bukan hanya panggung bagi para seniman, tetapi juga ruang bagi warga Jakarta untuk berkumpul, berbagi kebahagiaan, dan merayakan kota yang kita cintai bersama,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA