Berdasarkan Geoportal Data Bencana Indonesia milik Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal mencapai 883 jiwa, sementara 520 orang masih hilang sejak bencana terjadi pada Rabu 26 November 2025.
BNPB merincikan, di Provinsi Aceh jumlah korban meninggal berjumlah 345 jiwa, sementara 174 orang masih dinyatakan hilang.
Di Sumatera Barat, 226 orang telah ditemukan meninggal dan 213 orang masih hilang. Adapun di Sumatera Utara, tercatat 312 orang tewas dan 133 orang belum ditemukan.
Selain menelan ratusan korban jiwa, bencana ini juga menyebabkan sedikitnya 4.200 warga terluka serta kerusakan luas pada permukiman dan infrastruktur publik.
BNPB melaporkan 121.500 rumah warga di 51 kabupaten mengalami kerusakan akibat banjir bandang dan longsor. Kondisi ini membuat ribuan keluarga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Tidak hanya rumah, total 1.100 fasilitas umum turut terdampak. Perinciannya, yakni 270 fasilitas kesehatan, 338 rumah ibadah, 221 gedung dan perkantoran, serta 405 jembatan dilaporkan rusak.
Sektor pendidikan juga mengalami kerusakan signifikan. Sedikitnya 509 fasilitas pendidikan dilaporkan rusak parah, sehingga proses belajar-mengajar di banyak wilayah terhenti.
BERITA TERKAIT: