BENCANA SUMATERA

Pertamina Tempuh Jalur Laut demi Evakuasi dan Buka Komunikasi di Titik Terisolasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 03 Desember 2025, 22:44 WIB
Pertamina Tempuh Jalur Laut demi Evakuasi dan Buka Komunikasi di Titik Terisolasi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melewati jalur laut untuk membantu proses evakuasi korban bencana Aceh dan Sumatera. (Foto: Dok. Pertamina)
rmol news logo PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melewati jalur laut untuk membantu proses evakuasi dan membuka akses komunikasi demi mempercepat penyaluran bantuan ke daerah terdampak bencana Sumatera.

Jalur laut dipilih karena sejumlah akses darat belum dapat dilalui kendaraan, sementara tinggi permukaan air dan arus sungai masih cukup tinggi di beberapa titik.

Pergerakan tim dilakukan setelah koordinasi intensif dengan instansi terkait, termasuk aparat pelabuhan dan relawan lokal, untuk memastikan keselamatan dan efektivitas operasi di lapangan sejak Senin, 1 Desember 2025.

Personel tambahan juga diberangkatkan menggunakan kapal nelayan dari Belawan membawa logistik bantuan untuk meringankan korban dan memenuhi kebutuhan dasar korban bencana. Tim kemudian tiba di Langsa, Aceh, Selasa malam, 2 Desember 2025.

Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan penyisiran di sejumlah titik banjir yang masih terisolasi bersinergi dengan nelayan setempat. Dengan kondisi air laut yang sempat surut, kapal boat milik Pertamina EP Pangkalan Susu dikerahkan untuk membantu evakuasi sampai daratan.

Melalui kolaborasi ini, proses penyelamatan berjalan lebih cepat dan terkoordinasi, sehingga tim berhasil mengevakuasi 35 orang yang terdiri dari pekerja dan masyarakat.

Tidak hanya mengirimkan tim evakuasi, PGN juga membawa sembako, makanan siap saji, obat-obatan dan dukungan peralatan operasional berupa genset dan perangkat komunikasi satelit.

Perangkat ini dipasang untuk mempermudah komunikasi evakuasi dan pengiriman bantuan yang berada dalam kondisi blank spot untuk memastikan koordinasi dan pertukaran informasi tetap berjalan.

“Dalam situasi darurat, kecepatan informasi dapat menyelamatkan nyawa. Dukungan komunikasi menjadi pintu awal untuk evakuasi dan distribusi bantuan yang tepat sasaran,” ujar VP RSS SOR 1 PGN Wilayah Sumatera, Ris Haryono, Rabu, 3 Desember 2025.
 
PGN sejak awal telah melakukan koordinasi erat dengan Bea Cukai, Pertamina EP Pangkalan Susu, Pertagas, aparat pelabuhan, nelayan setempat, relawan lokal, tim teknis PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGNCom) dan PGN Solution.

Kolaborasi ini penting untuk memastikan kesiapan peralatan evakuasi, rute pelayaran, serta pemasangan titik-titik komunikasi lapangan. 

“Kami berkomitmen mendukung upaya evakuasi, pemulihan jaringan komunikasi, dan distribusi bantuan hingga kondisi kembali pulih,” tambah Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA