Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, membenarkan bahwa laporan korban jiwa diterima dari Bupati Bener Meriah dan Gayo Lues.
"Untuk Provinsi Aceh, yang sebelumnya tidak ada korban jiwa, kemarin Bupati Bener Meriah dan Gayo Luwes menyampaikan laporan (ada korban jiwa)," kata Abdul Muhari.
Dia mengatakan, di Kabupaten Bener Meriah mencatatkan lebih banyak korban jiwa meninggal dunia termasuk yang masih dinyatakan hilang, ketimbang daerah terdampak bencana di Kabupaten Gayo Luwes.
"Untuk Bener Meriah ada lima orang korban jiwa meninggal dunia dan sembilan orang lainnya masih dinyatakan hilang," urai Abdul Muhari.
"Kemudian untuk kejadian longsor di Kabupaten Gayo Luwes, itu satu orang meninggal dunia dan dua orang masih hilang," sambungnya memaparkan.
Lebih lanjut, Abdul Muhari menyampaikan total warga yang menjadi korban meninggal dunia akibat bencana alam banjir dan tanah longsor di Aceh, beserta total warga yang belum ditemukan.
"Jadi untuk Provinsi Aceh secara total ada enam korban jiwa meninggal dunia, serta sebelas korban lainnya masih dinyatakan hilang. Ini tentu saja masih dalam verifikasi dan validasi di lapangan, termasuk juga korban terdampak jumlah pengungsi dan lain-lain," demikian Abdul Muhari menambahkan.
Abdul Muhari menekankan bahwa data ini masih terus diverifikasi dan divalidasi oleh tim di lapangan, termasuk perhitungan jumlah pengungsi dan kerusakan lainnya.
BERITA TERKAIT: