Gerakan 'Bijak Jajan' Ajarkan Anak Pilih Pangan Sehat dan Peduli Bumi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 01 November 2025, 12:13 WIB
Gerakan 'Bijak Jajan' Ajarkan Anak Pilih Pangan Sehat dan Peduli Bumi
Gerakan 'Bijak Jajan': Ajarkan Anak Memilih Pangan Sehat dan Peduli Bumi (Foto: Garudafood)
rmol news logo Kebiasaan jajan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak Indonesia. Sayangnya, pilihan jajanan seringkali hanya didasarkan pada rasa dan tampilan menarik, tanpa disertai kesadaran akan keamanan pangan, kandungan bahan tambahan, hingga dampak sampah pasca-konsumsi terhadap lingkungan.

Untuk mengatasi kesenjangan pemahaman ini, PT Garudafood menginisiasi gerakan edukatif “Bijak Jajan Cinta Bumi”. Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang membangun perilaku konsumsi yang cerdas, sehat, dan berkelanjutan demi masa depan anak dan planet kita.

Garudafood menekankan bahwa memilih jajanan yang aman adalah investasi nyata bagi kesehatan jangka panjang anak. Dalam program yang telah menjangkau lebih dari 20.000 siswa dan guru di 30 sekolah baru-baru ini,  siswa diajarkan cara sederhana namun krusial untuk memastikan jajanan aman, yaitu dengan; membaca label kemasan secara teliti, memastikan adanya izin edar dari otoritas terkait, serta memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum dikonsumsi.

Dian Astriana, Head of Corporate Communication Garudafood Group, menegaskan bahwa sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan kesadaran ini. 

"Memilih jajanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga tanggung jawab terhadap kesehatan diri dan lingkungan," ujarnya dalam keterangannya yang dikutip redaksi di Jakarta, Sabtu 1 November 2025.

Selain fokus pada kesehatan, gerakan ini juga menanamkan tanggung jawab lingkungan sebagai bagian dari masa depan berkelanjutan. Anak-anak diedukasi mengenai jenis-jenis sampah, dampak negatifnya (terutama sampah kemasan saset atau Multilayer Plastic/MLP), dan cara pengelolaannya.

Gerakan "Bijak Jajan Cinta Bumi" tidak berhenti di edukasi. Garudafood berkolaborasi dengan sekolah untuk menyediakan Dropbox Sampah Kemasan (DSK) dan bermitra dengan pihak ketiga untuk memastikan sampah diolah secara bertanggung jawab.

Komitmen ini selaras dengan upaya keberlanjutan perusahaan, yang telah berhasil mengelola total lebih dari 100 ton sampah jenis MLP dan polypropylene melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk program pemberdayaan masyarakat untuk pengelolaan sampah organik dengan metode biokonversi maggot. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA