Hal ini disampaikan Muhaimin saat menghadiri Rakernas Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) 2025 di Hotel Nemuru Grand Bhuvana, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Pengelolaan zakat ke depan harus berbasis data yang valid agar manfaatnya adaptif dan mampu memperkuat pembangunan masyarakat,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 30 Oktober 2025.
Dalam kesempatan tersebut Muhaimin juga menyampaikan apresiasi atas capaian Laznas Yakesma yang dinilai berhasil membangun kepercayaan publik melalui penghimpunan zakat nasional yang signifikan.
Sementara itu, CEO Laznas Yakesma, Romdlon Hidayat, menyampaikan, Rakernas ini menjadi wadah konsolidasi nasional guna memperkuat visi bersama dan melahirkan inovasi pemberdayaan berbasis zakat menuju masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
"Kegiatan ini, juga menjadi wadah konsolidasi nasional untuk menyatukan visi, memperkuat sinergi, dan melahirkan inovasi pemberdayaan berbasis zakat menuju masyarakat mandiri dan sejahtera," kata Romdlon.
Rakernas yang berlangsung hingga 30 Oktober 2025 ini diikuti oleh perwakilan kantor cabang dan layanan Yakesma dari 34 provinsi, jajaran manajemen pusat, serta seluruh organ lembaga.
BERITA TERKAIT: