Ia akan menyediakan waktu khusus untuk berjumpa langsung dengan masyarakat dan publik, sebagai bagian dari komitmen membangun pemerintahan yang terbuka, mendengar, dan tanggap terhadap suara rakyat.
Langkah ini menjadi wujud nyata kepemimpinan yang turun mendengar, menghadirkan pemerintah bukan hanya di atas meja kebijakan, tetapi juga di tengah kehidupan rakyat. Pemerintah Provinsi Papua ingin memastikan bahwa setiap aspirasi, kritik, dan harapan masyarakat menjadi bagian dari arah pembangunan Papua yang adil dan berkelanjutan.
“Pemerintah yang baik adalah pemerintah yang mau mendengar rakyatnya. Kita ingin agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton pembangunan, tetapi turut menjadi mitra aktif dalam mewujudkan Papua yang cerah, damai, dan sejahtera,” ujar Jubir Gubernur, M. Rifai Darus dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Selasa malam, 21 Oktober 2025.
Lanjut dia, waktu dan mekanisme pelaksanaan pertemuan langsung antara Gubernur dan masyarakat akan diatur dan diumumkan secara resmi oleh Pemerintah Provinsi Papua dalam waktu dekat.
“Kehadiran ruang dialog ini diharapkan menjadi jembatan yang memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat membangun kepercayaan, menghidupkan partisipasi, dan memastikan bahwa pembangunan Papua benar-benar berakar dari suara rakyatnya sendiri,” jelasnya.
Langkah ini menegaskan bahwa visi Papua Cerah bukan hanya slogan, tetapi gerak bersama dari hati yang mau mendengar dan melayani, demi mewujudkan Tanah Papua yang damai, sejahtera, dan penuh kasih.
BERITA TERKAIT: