“Kebijakan diskon listrik yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di bawah Bahlil Lahadalia itu bisa diimplementasikan ulang karena terbukti menjaga daya beli dan berefek positif terhadap stabilitas sosial. Dengan demikian, diskon listrik juga ikut menopang pertumbuhan ekonomi 2025,” ujar Sofyano, dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Senin 6 September 2025.
Sofyano menekankan, kebijakan tersebut punya dampak besar pada lapangan kerja dan stabilitas sosial-ekonomi. Selain itu, diskon listrik juga memberi efek psikologis positif bagi masyarakat.
Kebijakan ini jadi sinyal kuat bahwa pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga dan kebutuhan, terutama di awal tahun baru.
“Efek psikologis ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan stabilitas sosial-ekonomi. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat dan memperkuat ekonomi nasional,” jelas Sofyano.
Dia berharap kebijakan diskon listrik tersebut bisa terus dijalankan agar pemulihan ekonomi nasional makin kuat dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
BERITA TERKAIT: