Lomba ini dimeriahkan oleh 20 kontestan dari 5 wilayah DKI Jakarta untuk tingkat pelajar, sanggar dan komunitas dengan memperebutkan Hadiah Piala Gubernur DKI Jakarta.
“Dinas Kebudayaan DKI Jakarta memberikan apresiasi kepada Bamus suku Betawi 1982 dan ASETI (Asosiasi Seniman Tari Indonesia) yang telah sukses menyelenggarakan Festival Seni Budaya Betawi 2025," ujar pejabat Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Puspa Dirdjaja.
Ia menambahkan bahwa Dinas kebudayaan DKI Jakarta sedang giat-giatnya menyelenggarakan program pemajuan kebudayaan Betawi sebagai kearifan lokal yang harus terus dimajukan dan disinergikan bersama.
Sementara itu Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982, H. Zaenudin atau disapa Bang Haji Oding menjelaskan bahwa Tari Betawi adalah warisan leluhur dan sudah cukup dikenal di dunia.
"Tari Betawi adalah tari yang unik, pakaiannya mencolok dan berwarna warni. Waktu di Rusia, seniman kita membawakan tari topeng di Gedung kesenian Rusia, setelah membawakannya, seluruh penonton standing applause atas penampilannya yang menakjubkan mengalahkan tarian dari negara lain. Maka wajar, mata uang kita 100 ribu rupiah bergambar tari Betawi, sebuah apresiasi yang sangat luar biasa untuk tari Betawi," ucap Haji Oding dengan bangga.
Ia menegaskan karena budaya dan peradaban Betawi sudah berkarya, berprestasi dan berdedikasi di tingkat global, maka Bamus Suku Betawi 1982 berkewajiban melestarikan tari Betawi dalam Festival Budaya Betawi dalam rangka melestarikan dan memajukan budaya Betawi.
Adapun pemenang lomba tari kreasi Festival Budaya Betawi Bamus Suku Betawi 1982 dari 20 sanggar yang tampil yaitu Juara Harapan III dari sanggar Putri Melati, Juara Harapan II dari Sanggar Komunitas Denok, Juara harapan I dari Sanggar El Pro Art Dance.
Lalu Juara III Piala Sekretaris Daerah DKI Jakarta dari Sanggar Alyskia Denali, Juara II Piala Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Sanggar Novi dan Juara I Piala Gubernur DKI Jakarta dari Sanggar Seni Budaya Indonesia Ksetra Kirana.
Acara ini turut dihadiri Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta H.M.Matsani, Ketua Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982 Mayjen TNI (Purn) H. Nachrowi Ramli, dan Sekretaris Jenderal Bamus Suku Betawi 1982 Mohammad Ihsan serta majelis adat dan pengurus harian Bamus Suku Betawi 1982.
BERITA TERKAIT: