Nabire Diguncang Gempa Magnitudo 6,6

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 19 September 2025, 12:26 WIB
Nabire Diguncang Gempa Magnitudo 6,6
Gempa berkekuatan M4,9 mengguncang wilayah Nabire, Papua pada Jumat pagi, 19 September 2025 (Foto: Dok. BMKG)
rmol news logo Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, diguncang gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,6 pada Jumat, 19 September 2025.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan warga panik setelah merasakan gempa kuat, karena guncangan berlangsung selama 2 hingga 3 detik di Kabupaten Nabire.

"Warga setempat panik dan keluar rumah untuk mengantisipasi dampak gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nabire segera melakukan pemantauan di lapangan pascagempa," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima RMOL di Jakarta, Jumat, 19 September 2025.

Dia menjelaskan, parameter gempa yang terpantau oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mengungkapkan bahwa gempa M6,6 terjadi pada pukul 01.19 WIB dengan pusat gempa berada 29 km barat laut Nabire da dengan kedalaman 24 km. 

"Berdasarkan pemodelan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," sambungnya menjelaskan.

Pascagempa, Abdul Muhari memastikan Pusdalops BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Nabire untuk mendapatkan informasi situasi terkini.

"Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto telah menginstruksikan jajarannya untuk terus berkoordinasi dan mempersiapkan dukungan sumber daya apabila dibutuhkan oleh pemerintah daerah," ujarnya.

"Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan, S.I.P., M.Si. akan mengirimkan tim reaksi cepat (TRC) menuju Nabire pada hari ini," sambungnya.

Abdul Muhari menambahkan, langkah ini dilakukan untuk mendampingi BPBD dalam kaji cepat situasi dan dampak sehingga kebutuhan logistik dasar permakanan dan non-permakanan dapat diperoleh secara cepat.

"BNPB menyiagakan pengiriman bantuan logistik dasar yang kuantitasnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," demikian Abdul Muhari menambahkan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA