Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) Victor Irianto Napitupulu mengatakan, publik masih bertanya-tanya, apakah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung benar-benar akan membentuk pansel untuk menjaring calon sekda atau justru langsung menunjuk dari lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Masalahnya, rencana awal Mas Pram memang mengajukan dari internal ASN DKI Jakarta. Tapi rumor yang beredar, beliau justru melirik kandidat dari luar. Ini yang harus diluruskan agar tidak menimbulkan spekulasi," kata Victor melalui keterangan elektroniknya di Jakarta, Sabtu 6 September 2025.
Menurut Victor, pembentukan pansel menjadi langkah ideal agar proses pemilihan sekda berlangsung objektif, akuntabel dan menghindari kecurigaan adanya kepentingan politik.
"Sekda itu motor penggerak birokrasi, jadi harus dipilih dengan proses yang transparan," kata Victor.
Victor lalu menyodorkan belasan nama kandidat yang dinilai layak dari kalangan pejabat Eselon I asal DKI. Ada tiga nama besar, yakni Edy Junaedi Harahap yang saat ini menjabat Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal di Kementerian Investasi/BKPM.
Selanjutnya Sri Haryati yang menjabat Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PU dan Joko Agus Setyono (Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi).
Selain itu, dari pejabat ASN Pemprov DKI DKI Jakarta Eselon II A yang layak secara administratif untuk mengikuti bursa calon sekda, yakni Sigit Wijatmoko (Aspem Sekdaprov DKI Jakarta), Ali Maulana Hakim (Askesra Sekdaprov DKI Jakarta) dan Andri Yansyah (Kadispora).
Kemudian, Budi Awaluddin (Kadis Kominfotik), Bayu Megantara (Kadis Gulkarmat), Satriadi Gunawan (Kasatpol PP), Uus Kuswanto (Wali Kota Jakarta Barat), Arifin (Wali Kota Jakarta Pusat), Munjirin (Wali Kota Jakarta Timur) dan Faisal Syafruddin (Kaban Aset).
Berikutnya Dhany Sukma (Inspektur DKI), Nasruddin Djoko Surjono (Kadis Pusip), Modhamad Miftahullah Tamary (Kadis Kebudayaan), Syaefulloh Hidayat (Kaban BP BUMD), Nahdiana (Kepala Dinas Pendidikan), Isnawa Adji (Kepala BPBD), Michael Rolandi C Brata (Kepala BPKD) dan Suharini Eliawati (Asperkeu Sekdaprov DKI Jakarta).
"Saya kira ada tiga nama kuat yang perlu dipertimbangkan, yakni Askesra Sekdprov DKI Jakarta Ali Maulana Hakim, Aspem Sekdaprov DKI Jakarta Sigit Wijatmoko dan Wali Kota Jakarta Timur Munjirin," kata Victor.
BERITA TERKAIT: