OGRA 2025 Dorong Desain Atap Berkelanjutan dan Ekspresif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 11 Juli 2025, 20:32 WIB
OGRA 2025 Dorong Desain Atap Berkelanjutan dan Ekspresif
Seminar sekaligus peluncuran Onduline Green Roof Award (OGRA) 2025/Istimewa
rmol news logo Melalui sebuah kolaborasi yang apik, PT Onduline Indonesia bersama Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta sukses menggelar seminar bertajuk "Sustainability and Expressive Roofing" di Jakarta Design Center, Jakarta Pusat, Kamis 10 Juli 2025. Seminar ini juga sekaligus jadi bagian dari peluncuran Onduline Green Roof Award (OGRA) 2025.

Ada dua arsitek kenamaan yang hadir dalam acara ini. Yaitu Ar. Sigit Kusumawijaya, IAI dan Ar. Abimantra Pradhana, IAI. Keduanya mengajak peserta menimbang ulang peran atap dalam narasi desain arsitektur yang berkelanjutan dan ekspresif.

Acara turut dihadiri oleh Onduline Group Managing Director, Grégoire Morel; Onduline Asia Pacific Director, Olivier Guilluy; Country Director PT Onduline Indonesia, Esther Pane; dan Ar. Teguh Aryanto, IAI Ketua IAI Jakarta, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap pengembangan arsitektur Indonesia yang lebih inovatif dan tanggap terhadap isu lingkungan.

Country Director PT Onduline Indonesia, Esther Pane menjelaskan, seminar ini membuka rangkaian OGRA 2025 serta menekankan pentingnya atap sebagai elemen kunci dalam arsitektur yang berkelanjutan dan ekspresif.

“OGRA pertama kali diluncurkan pada 2013, menjadi bentuk apresiasi PT Onduline Indonesia kepada para arsitek, yang turut bergerak dalam transformasi praktik pembangunan menuju pendekatan yang lebih sadar akan keberlanjutan. Landasan ini memperkuat keselarasan OGRA dengan visi Onduline sebagai produsen atap ringan yang mendukung solusi bangunan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Esther, dalam keterangannya, Jumat 11 Juli 2025.

Esther memaparkan, tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, bahwa OGRA memperluas pemaknaan atap, bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai ekspresi identitas pemilik maupun bangunan itu sendiri.

“OGRA tahun ini kami mengangkat tema ‘Expressive Roofing: Beyond Shelter, Toward Identity’, sayembara ini terbuka khusus bagi anggota IAI dengan fokus pada eksplorasi atap sebagai elemen ekspresif dalam arsitektur. Para arsitek didorong untuk menghadirkan gagasan yang personal, berani, dan berdampak. Menjadikan atap sebagai medium ekspresi yang merefleksikan karakter ruang dan penggunanya,” jelas Esther.

Esther menambahkan, OGRA 2025 tidak hanya membuka ruang dialog antara industri dan profesi, tetapi juga memperluas perspektif dalam memaknai peran atap dalam arsitektur masa kini.

“Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi ruang tumbuh bagi gagasan desain yang berlandaskan nilai keberlanjutan, mencerminkan identitas, dan menghadirkan ekspresi arsitektur yang lebih bermakna. Silakan bagi teman-teman IAI untuk informasi lebih lanjut mengenai OGRA 2025 dan mekanisme pendaftaran melalui situs resmi ogra-contest.com," tutup Esther. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA