Menurut pengakuannya, Michael melihat pergerakan ponsel miliknya melalui fitur Find My iPhone yang menunjukkan bahwa ponsel tersebut sempat terdeteksi berada di hotel tempat kru Garuda menginap.
Kisah ini pertama kali diunggah oleh Michael melalui akun Instagram pribadinya, @michaeltjendara. Dalam unggahannya, ia menyebut bahwa sesaat setelah mendarat, ia menyadari iPhone miliknya hilang dan segera melapor ke awak kabin.
Ia lalu menggunakan fitur pelacak untuk mendeteksi posisi ponselnya, yang awalnya terdeteksi di Terminal 2 Bandara Melbourne.
Namun tak lama, lokasi terakhir iPhone itu berpindah dan menunjukkan titik di Hotel Mercure Melbourne Southbank, tempat kru GA716 diinapkan.
“Saat saya tiba (di hotel), manajer hotel confirm bahwa hanya kru Garuda GA716 (sekitar 20 orang) yang check-in di sana, tidak ada penumpang lain,” tulis Michael dalam unggahannya, dikutip Senin 9 Juni 2025.
Merasa janggal, ia melaporkan temuannya ke Station Manager Garuda di Melbourne. Namun, alih-alih dilakukan pemeriksaan mendalam, beberapa kru Garuda justru disebut dibiarkan keluar dari hotel tanpa alasan jelas.
Tak berselang lama, iPhone milik Michael berpindah lokasi lagi, kali ini terdeteksi di tepi Sungai Yarra, sekitar 100 meter dari hotel.
"iPhone saya sudah dibuang di Yarra River, katanya.
Pada pukul 16.48 waktu setempat, Michael bersama dua perwakilan manajemen Garuda sempat menyusuri area Southbank Promenade, lokasi terakhir sinyal iPhone sebelum kemudian tenggelam lebih jauh ke tengah sungai.
Pada pukul 19.33, sinyal terakhir ponsel itu sudah berada jauh di tengah Sungai Yarra.
"Semua bukti lokasi menunjukkan iPhone saya berpindah ke hotel tempat kru GA716 menginap, lalu dibuang ke sungai. Saya hanya ingin keadilan. Bantu sebarkan agar suara saya sampai ke pihak yang bertanggung jawab," tulis Michael.
Ia juga mengaku telah membuat laporan resmi kepada kepolisian setempat dan Kepolisian Negara Bagian Victoria, lengkap dengan bukti lokasi dan kronologi kejadian.
BERITA TERKAIT: