Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi menyatakan, seluruh sampah telah dibersihkan dan diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
“Ya, semuanya sudah diangkut. Pembersihan dilakukan sejak acara selesai sore hari, lalu dilanjutkan malam harinya. Tapi karena masih banyak yang konvoi hingga malam, pembersihan total baru selesai tadi pagi. Jadi prosesnya sekitar satu hari satu malam, atau sekitar 12 jam efektif,” kata Dudy saat dihubungi
RMOLJabar, lewat sambungan telepon, Senin, 26 Mei 2025.
Ia menyebut pihaknya mengerahkan sekitar 1.200 petugas kebersihan untuk menyapu dan mengangkut sampah di sejumlah titik keramaian.
Volume sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 121 meter kubik atau setara 10,1 rit pengangkutan.
Adapun wilayah yang mencatat volume sampah tertinggi adalah Cibeunying, dengan total 56,5 meter kubik. Kawasan ini mencakup titik-titik seperti Gedung Sate, Dago, Puteran, hingga Balai Kota. Volume tersebut termasuk hasil sapuan taktis sebesar 16,5 meter kubik.
Wilayah lainnya adalah Karees (25 m³), Bojonegara (24 m³), Kordoba (8 m³), dan Ubertmanik (7,5 m³). Sementara itu, wilayah Tegalega tercatat nol meter kubik.
“Iya, betul. Itu karena kawasan Tegalega masuk koordinasi wilayah SWK (Satuan Wilayah Kerja). Dan Taman Tegalega sendiri secara administratif masuk ke wilayah Karees, bukan Tegalega yang tercatat di situ. Lokasi yang tercatat sebagai ‘Tegalega’ tidak termasuk area utama taman, makanya nihil,” jelas Dudy.
Jenis sampah yang ditemukan bervariasi, mulai dari botol mineral, plastik sisa wadah makanan, sisa makanan, tiang kayu bendera, kertas-kertas, hingga botol kaca.
BERITA TERKAIT: