Sekretaris Kementerian Koperasi (Seskemenkop) Ahmad Zabadi menyatakan pihaknya masih merumuskan metode pelatihan secara menyeluruh dan belum sampai pada tahap penetapan kebutuhan pembiayaan maupun skema pendanaannya.
“Dari estimasi 80.000 koperasi yang akan dibentuk, diperkirakan akan ada sekitar 400.000 orang pengurus dan para pengelola usaha-usaha Kopdes Merah Putih yang diperkirakan mencapai 1,2 juta orang yang menangani berbagai unit usaha koperasi," kata Zabadi lewat keterangan tertulis, Kamis 17 April 2025.
Hal ini mengingat terdapat enam jenis gerai usaha seperti sembako, apotek, klinik, cold storage/logistik, simpan pinjam, dan kantor koperasi.
"Maka dibutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan siap untuk dikelola secara profesional," kata Zabadi.
Model pelatihan yang sedang dirancang menggunakan pendekatan hybrid untuk menjamin efektivitas pembelajaran sekaligus efisiensi pelaksanaan program.
Pendekatan ini memungkinkan pelatihan dilakukan secara luas, adaptif, dan hemat anggaran sesuai prinsip penyelenggaraan program yang efektif dan efisien.
Sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, menekankan pentingnya efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan program strategis nasional.
"Oleh karena itu, seluruh perencanaan program, termasuk pelatihan SDM koperasi, harus berbasis kebutuhan nyata dan menghindari pemborosan anggaran," pungkas Zabadi.
BERITA TERKAIT: