Kegiatan yang diprakarsai Wafaa Indonesia ini bertujuan untuk mengungkap lebih dalam bukti-bukti ilmiah dalam Al-Qur’an serta mengembangkan konsep dan strategi dakwah berbasis keilmuan.
Ketua Wafaa Indonesia, Taufik Ramlan Wijaya menyampaikan bahwa acara ini merupakan momentum penting untuk membuka ruang dialog antara ilmu pengetahuan dan keimanan.
"Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menginspirasi para generasi muda agar lebih mencintai ilmu dan nilai-nilai Islam melalui kajian ilmiah yang mendalam terhadap mukjizat saintifik di dalam Al-Qur’an," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Senin 24 Februari 2025.
Acara ini berhasil menarik partisipasi 275 peserta dimana kebanyakan mereka adalah para huffazh (penghafal Al-Qur’an) dari seluruh Indonesia, yang turut memperkaya nuansa keilmuan dan keindahan bacaan Al-Qur’an.
Sebagai hasil dari pemaparan, diskusi dan kajian selama 5 hari tersebut, sejumlah rekomendasi strategis telah dirumuskan, di antaranya: Mendirikan Lembaga Kajian I’jaz Ilmi Fil Qur’an sebagai pusat riset dan akademik yang mendalami kajian mukjizat ilmiah Al-Qur’an, Membentuk Komite Keilmuan Khusus untuk mengembangkan kurikulum serta membangun jaringan ilmuwan muslim yang fokus pada kajian ini.
Mendirikan Dana Wakaf Ilmiah guna mendukung penelitian dan pengembangan studi mukjizat ilmiah dalam Al-Qur’an, Mengembangkan Forum Ilmiah I’jaz Ilmi Fil Qur’an, yang akan menjadi wadah bagi alumni kegiatan dan para akademisi dalam berbagi kajian serta penelitian ilmiah.
Mengadakan kegiatan serupa berkelanjutan serta seminar dan pelatihan guna memperluas pemahaman masyarakat tentang mukjizat ilmiah dalam Al-Qur’an, dan Membangun Saluran Digital Edukasi, yang menyediakan konten berbasis kajian ilmiah Qur’ani untuk dakwah yang lebih luas dan berkelanjutan.
BERITA TERKAIT: