Cucun mengatakan, sudah saatnya seluruh kementerian/lembaga berbenah untuk menjaga negara dari kerugian akibat penyelundupan.
“Arahan dari Pak Prabowo harus kita dukung demi memastikan keberpihakan terhadap industri dalam negeri dan UMKM,” kata Cucun kepada wartawan, Minggu 9 Februari 2025.
Cucun pun meminta agar kementerian/lembaga terus mempertahankan kinerja maksimalnya, tanpa perlu menunggu instruksi dari presiden.
“Saatnya semua stakeholder berbenah baik kementerian dan lembaga, terutama Kementerian Keuangan yang punya otoritas Bea Cukai, kuncinya adalah di Bea Cukai kalau impor itu,” kata Cucun.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meminta jajarannya memperhatikan berbagi ancaman industri dalam negeri terutama di bidang garmen, tekstil, mesin barang elektronik, rokok, dan miras pada 100 hari kerja pertama Kabinet Merah Putih.
Sejumlah kementerian/lembaga kemudian melakukan penindakan terhadap penyelundupan barang. Hasilnya, sebanyak 6.187 penindakan dilakukan selama 100 hari Kabinet Merah Putih bekerja.
Hal tersebut dilaporkan Pemerintah melalui Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan beberapa hari lalu. Total nilai penyelundupan yang digagalkan mencapai Rp4,06 triliun, dan potensi kerugian yang dapat dicegah pemerintah mencapai Rp820 miliar.
Penindakan barang selundupan ini dilakukan oleh berbagai kementerian/lembaga, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kepolisian, TNI, Kejaksaan Agung, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Badan Karantina, dan lainnya.
BERITA TERKAIT: