Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, bantuan yang diberikan harus tepat sasaran, transparan, dan akuntabel. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Di samping itu masih banyak masyarakat yang memerlukan perhatian lebih dari Pemprov DKI. Oleh sebab itu sinergi antara pemerintah, lembaga zakat, dan seluruh elemen masyarakat harus terus diperkuat.
“Kita ingin memastikan bahwa mereka amanah dalam menggunakan hibah dari kita dan laporannya bagus sesuai dengan regulasi yang ada,” kata Khoirudin dikutip dari laman DPRD DKI Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.
“Harapannya tidak salah dalam menyalurkan hibah ke dalam lembaga, penggunaan uangnya benar dan pertanggungjawabannya benar,” sambungnya.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Setda DKI Jakarta Aceng Zaeni menargetkan penyaluran dana hibah pada 2025 sebanyak Rp400 miliar melalui Baznas Bazis DKI Jakarta.
Rincian dana hibah itu, 60 persen berasal Pemprov DKI Jakarta dan 40 persen dari masyarakat. Baznas Bazis DKI Jakarta sedang bergerak untuk melaksanakan program tersebut.
“Sehingga informasi semua laporan harus diberikan langsung kepada Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta,” kata Aceng.
BERITA TERKAIT: