Penghargaan itu diberikan kepada Pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Perhimpunan Pemuda Hindu (Perada), Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi), Pemuda Konghucu (Gemaku), dan GP Ansor.
Penghargaan diberikan karena organisasi pemuda lintas agama tersebut dianggap berkomitmen mewujudkan perdamaian tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia.
Hal ini tertuang saat mereka ikut menandatangani Deklarasi Jakarta-Vatikan bersama Paus Fransiskus di Paul VI Audience Hall, Vatikan, Roma, Italia pada Rabu, 21 Agustus 2024 silam.
"Semoga ini menjadi langkah awal dan nyata bagi kami para generasi muda untuk merangkul semua pihak demi kesatuan bangsa," kata Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Gusma dalam keterangan resmi pada Minggu, 26 Januari 2025.
Gusma turut mengajak seluruh kader untuk semakin masif menyebarkan nilai-nilai perdamaian di tengah masyarakat
"Ini baru mulai atau awal perjalanan. Jadi saya mengajak seluruh kader untuk terus bertumbuh dalam berorganisasi, terutama dalam menjalin komunikasi antar pemuda lintas agama," kata Gusma.
Melalui penghargaan ini, Gusma akan menjadikan Pemuda Katolik semakin eksis dalam melayani sesama dan menjadi tonggak perdamaian lintas agama di Indonesia.
Penghargaan juga diberikan kepada Rm Markus Solo Kewuta SVD dari Dikasteri (Kementerian) Dialog Antaragama Vatikan, yang menjadi satu-satunya pejabat Vatikan asal Indonesia.
Turut hadir Perwakilan Menko Pangan, Widiastuti; perwakilan Gubernur Lemhannas RI Kolonel Evendi; Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka, Nurul Arifin, Eva Kusuma Sundari, Ida Fauziah dan Dina; dan Wakil Gubernur terpilih Jakarta Rano Karno.
BERITA TERKAIT: