Hal tersebut disampaikan, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto saat meninjau lokasi tanaman padi gogo seluas 40 Ha di lahan pertanian Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, baru-baru ini.
Heru mengungkapkan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, rutin melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan tanam padi gogo di beberapa wilayah. Hal ini sesuai dengan penugasan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, yang meminta seluruh jajarannya untuk secepatnya akselerasikan penanaman padi gogo dan tingkatkan produksi pangan demi wujudkan kemandirian pangan.
"Tentunya sangat dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, memastikan semuanya berjalan dengan baik sesuai target dan aturan yang berlaku. Ini perlu dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan,” ujar Heru, di Banten, dikutip Senin 20 Januari 2025.
Heru memaparkan, mewujudkan swasembada pangan tidaklah mudah, harus dilakukan bersama dan menjaga komitmen.
"Perlunya menjalin kerja sama yang baik dengan berbagai pihak terkait, demi keberhasilan keberlanjutan pertanian," kata Heru.
Dalam kunjungan itu, Heru didampingi Kepala Desa Margatirta, Ketua Kelompok Tani Lestari Alam, serta Koordinator BPP Pertanian Kecamatan Cimarga dan Petugas Lapangan.
Kunjungan ini dimaksudkan untuk memantau perkembangan dan produktivitas tanaman padi gogo serta memberikan dukungan teknis kepada petani setempat.
Kunjungan ini sekaligus menjadi kesempatan untuk berdiskusi dengan petani terkait pengalaman selama bertani padi gogo di lahan garapannya.
Ketua Kelompok Tani Lestari Alam, Odon, mengapresiasi langkah Kementan atas bantuan benih padi gogo IPB 9G yang ditanam untuk lahan seluas 40 Ha. Kini, tanaman padi gogo yang ditanam pada Oktober 2024 lalu di lahan tersebut sudah berumur mencapai 99 hari.
Menurutnya, para petani senang dengan adanya bantuan benih, dan akan terus menanam kembali di musim berikutnya.
BERITA TERKAIT: