Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengatakan, patroli tersebut dilakukan untuk mengawasi perairan di Kota Surabaya agar terhindar dari pemasangan pagar laut.
“Di beberapa kota sudah terjadi adanya pemasangan pagar laut, seperti di perairan Tangerang. Sehingga kami melakukan antisipasi awal dengan melakukan patroli laut ini,” kata Fikser dikutip
RMOLJatim, Sabtu, 18 Januari 2025.
Ia menjelaskan, Satpol PP Surabaya akan terus menyusuri area pesisir yang mencakup perairan timur di Kecamatan Gunung Anyar, dan sebagian Kecamatan Rungkut, yakni pesisir timur Medokan Ayu.
“Kami lakukan penyisiran, untuk patroli laut kami menerjunkan personel kami Tim Pancanaka. Kami sisir sejauh kurang lebih 40 kilometer area pesisir,” jelasnya.
Dari hasil patroli laut tersebut, sejauh ini tidak ada temuan pemasangan pagar laut. Namun, Satpol PP Surabaya akan terus melakukan patroli.
“Dari patroli yang kami lakukan masih nihil temuan, harapannya seterusnya nihil agar perairan di Kota Surabaya terjaga dengan baik. Tapi kami akan tetap terus melakukan pengawasan,” ungkapnya.
Karena itu, Satpol PP Surabaya akan terus melanjutkan patroli laut secara berkala di kawasan pesisir.
Tak hanya itu saja, Satpol PP Surabaya juga melakukan pengawasan terhadap alat tangkap ikan yang digunakan oleh para nelayan.
“Seperti giat sebelum-sebelumnya, pengawasan alat tangkap ikan juga kami lakukan. Kami melakukan pengecekan perahu nelayan yang berlayar dan kami pastikan mereka menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,” terangnya.
Fikser menambahkan, Satpol PP Surabaya juga bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, para camat setempat, serta jajaran samping dalam giat patroli laut tersebut.
“Kami harap para camat dapat berkoordinasi dengan nelayan, kan nelayan tiap hari melaut, jadi apabila melihat ada aktivitas pengurukan atau pematokan bisa segera melapor. Sehingga kami akan lakukan penindakan bersama jajaran samping,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: