Rencananya, Muktamar ke-4 ini akan dihadiri kurang lebih 300 Peserta yang merupakan anggota pengurus ABI dari daerah hingga kota di seluruh Indonesia.
Muktamar juga mengundang beberapa perwakilan lembaga negara, ormas islam dan ormas non islam. Selain itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar bakal didapuk menjadi pembicara di Muktamar ke-4.
Wakil Ketua Umum ABI, Ahmad Hidayat mengungkapkan, Muktamar kali ini mengangkat tema "Organisasi Berbudaya dan Berkearifan untuk Khidmat Keumatan dan Kebangsaan."
“Dalam Muktamar nanti, ABI akan membuat program-program yang bisa berjalan beriringan dengan pemerintah untuk turut serta membangun dan memajukan bangsa yaitu program penguatan sumber daya secara internal, program yang mengakselerasi apa yang menjadi kepentingan nasional, dan program yang bersifat sosial kemanusiaan,” kata Ahmad Hidayat dalam keterangan yang diterima, Selasa, 3 Desember 2024.
"ABI mempercayai bahwa Indonesia ini lahir dari beragam latar belakang agama budaya, suku bangsa dan lain sebagainya yang semuanya memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bisa mengambil peran di dalam rangka kepentingan membangun bangsa dan negara," tambahnya.
Pada Muktamar sebelumnya pencapaian dari program-program yang direncanakan oleh ABI selama lima tahun ini mencapai 96,8 persen dan tidak pernah merasa kesulitan dalam menjalankan setiap programnya.
ABI juga meyakini betul bahwa keagamaan, keislaman yang menjadi jati diri organisasi ini tidak kontradiksi dengan dasar negara Pancasila dan konstitusinya Undang-Undang Dasar 45.
"selama tidak bertentangan dengan agama-agama apapun yang ada di Indonesia dan nilai-nilai budaya yang dianut oleh bangsa ini maka Organisasi Ahlulbait Indonesia akan berdiri bersama dengan pemerintah," jelasnya.
ABI juga membuka peluang membangun komunikasi secara sepadan dengan pihak mana pun dalam rangka mendorong proses moderasi beragama toleran di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Kami percaya ketika kehidupan moderat ini berlangsung baik, kehidupan toleran ini berlangsung baik, maka seluruh hajat bangsa ini dalam rangka mengisi kemerdekaannya dengan pembangunan itu bisa berjalan dengan baik," bebernya.
Anggota Dewan Syura ABI, Muhsin Labib Assegaf menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah putus asa dan terus berkontribusi sampai akhirnya berada di semua lini penting di masyarakat.
"Di semua lini penting masyarakat kita berada, ikut hadir membangun bangsa ini, bahkan di garda terdepan dalam berbagai macam bidang-bidang yang penting bagi masyarakat ini, politik, hukum, budaya, ekonomi kita semuanya hadir," ujar Muhsin Labib Assegaf.
Muhsin Labib Assegaf juga menjelaskan kembali bahwa Organisasi Ahlulbait Indonesia ini adalah organisasi masyarakat yang berhaluan pada mazhab Syiah.
"Bahwa kita tidak hanya menjadi Syiah tapi kita bagian terpenting dari bangsa ini dalam kontribusi yang nyata," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: