Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengatakan bahwa perempuan tidak hanya sekadar sebagai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun ekonomi kreatif (Ekraf).
Lebih jauh, kata Ibas, perempuan juga sebagai agen inovasi, kreativitas, dan pendorong perubahan yang memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
"Perempuan juga sebagai agen inovasi, kreatif, dan pendorong perubahan demi tambahnya kesejahteraan keluarga," kata Ibas dalam keterangannya, Selasa, 26 November 2024.
Ibas lalu memberikan sejumlah contoh sukses peranan perempuan dalam ekonomi kreatif yang telah membuktikan kemampuannya untuk bersaing di pasar global.
"Seperti Du Anyam, yang dimulai dari perempuan penganyam di NTT. Dengan dukungan inovasi dan adopsi teknologi, mereka berhasil memperluas pasar hingga internasional, menjadi pemasok di negara G-20 dan event Asian Games," kata Ibas.
Selain itu, Ibas turut menyoroti pencapaian lain yang menggembirakan, seperti UMKM yang dikelola oleh Bu Nova R. Purba, yang mengembangkan motif khas Pacitan dan berhasil menembus pasar internasional.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap UMKM Rahma Ecoprint Collection dari Magetan yang mengembangkan Batik Ecoprint, seni tradisional yang dipadukan dengan nilai-nilai keberlanjutan.
"Mereka menggunakan bahan alami untuk pewarnaan, mengurangi limbah, dan mengedepankan konsep ramah lingkungan, yang selaras dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs)," urainya.
Lebih lanjut, Ibas juga memaparkan data yang menunjukkan kemajuan signifikan dalam Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indonesia, yang telah naik sebesar 7,12 basis poin dalam sepuluh tahun terakhir.
"Ini adalah bukti nyata bahwa pemberdayaan perempuan berkontribusi besar dalam pembangunan bangsa, baik dari sisi ekonomi maupun sosial politik," kata Ibas.
BERITA TERKAIT: