Kepengurusan MPKW Sumut-NAD terbentuk dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) yang dilaksanakan di Aula Yayasan Kalam Kudus Medan, Sabtu pagi. Secara aklamasi, peserta Muswil menunjuk dan menetapkan Dr RE Nainggolan sebagai ketua formatur MPKW Sumut-NAD periode 2024-2029. Selain memilih ketua formatur, Muswil juga membahas program kerja yang dilakukan dengan membagi komisi sesuai dengan visi MPK.
Setelah pelaksanaan Muswil, dilanjutkan dengan pelantikan yang dipimpin oleh Ketua Umum MPK yang diwakili Sekretaris Umum Jopie JA Rory dan Anggota Komisi Chandra Situmeang. Prosesi pelantikan dilaksanakan di gedung gereja dengan ibadah dan doa bersama.
Dalam sambutannya, Dr RE Nainggolan menyebutkan saat ini sekolah kristen mengalami kemunduran dibandingkan dengan posisi 10 tahun yang silam. Menurutnya ada berbagai faktor yang menjadi penyebabnya, diantaranya terkait kualitas dan kompetensi guru.
"Kita ke depan akan memikirkan bagaimana melaksanakan pendidikan dan pelatihan peningkatan kompetensi guru-guru yang ada di sekolah kristen," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya ada konflik internal antara pembina yayasan dan pengurus serta bagian akademik.
"Terkadang ada konflik kepentingan antara pembina dan pengurus yayasan. Sehingga mengabaikan kualitas pembelajaran," ujarnya.
Untuk itu, lanjut mantan Sekdaprov Sumut itu, sesuai dengan visi MPK yaitu transformasi ilmu pengetahuan. Langkah konrit yang akan dilakukan diantaranya mendorong sekolah kristen untuk meningkatkan dan pengembangan digitalisasi, membangun networking baik dengan dunia usaha dan pemerintah.
"Tentu semua harus terlibat. Peran serta dan sumbangsih pemikiran semua pengurus juga sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: