Bagaikan mutiara terpendam, keindahan alam di bawah lereng Gunung Lawu, menjadi anugrah tersendiri bagi Kabupaten Karanganyar.
Salah satunya adalah wisata Air Terjun Jomog yang berada di Desa Berjo, Ngargoyoso. Belakangan ini, wisata air yang dikelola BUMDes Berjo mampu menggeser pilihan utama Tawangmangu untuk berwisata di Karanganyar.
Lokasi Air Terjun Jumog berada di Desa Ngargoyoso, Karanganyar berjarak sekitar 30 menit dari pusat kota Karanganyar. Tiket masuk juga ramah di kantong, hanya Rp20 ribu. Tersedia juga kolam renang untuk anak-anak yang airnya bersumber dari air terjun.
Namun yang menjadi primadona pengunjung adalah air terjunnya yang indah dan menjadi tujuan untuk spot foto. Pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner di pinggiran sungai kecil yang airnya dingin dan sejuk.
Pengelola juga menyiapkan fasilitas tempat ibadah (Mushola) yang bersih di dekat pintu utama. Ada juga toko oleh-oleh khas setempat yang bisa dijadikan buah tangan saat pulang ke rumah.
Direktur BUMDes Berjo, Sularno menyampaikan, objek wisata Air Terjun Jumog masih menjadi pilihan pengunjung berwisata. Mereka kebanyakan dari wilayah di luar Solo Raya.
"Seperti libur panjang ini, pengunjung bisa mencapai 5 ribu orang," jelasnya dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Senin (16/9).
Sularno menyebut jika BUMDe Berjo mengelola dua wisata yakni Air Terjun Jumog dan juga Telaga Madirda. Meski begitu air terjun masih menjadi pilihan utama wisatawan.
"Untuk Telaga Madirda belum terlalu banyak pengunjung karena terkendala akses jalan yang tidak bisa dilewati bus wisata," ucap Sularno.
Ke depannya pihaknya berencana untuk nantinya para wisatawan yang akan mengunjungi Telaga Madirda disiapkan Shuttle bus untuk menuju lokasi.
"Nanti kita juga kembangkan shuttle nantinya para pengunjung bisa menggunakan kendaraan kecil menuju telaga Madirda," imbuhnya.
Dia juga sampaikan kunjungan kunjungan wisatawan selama libur panjang ini momen tidak hanya berdampak terhadap pemasukan BUMDes saja tapi juga masyarakat sekitar seperti pedagang, dan jasa ojek, parkir hingga penjual oleh-oleh.
BERITA TERKAIT: