Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan mengatakan, pendistribusian paket Sajian Berkah Bergizi yang berisi makanan siap saji ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan guna memenuhi gizi mereka.
"Pendistribusian makanan ini juga sebagai upaya meringankan beban mustahik, serta menjadi bagian dari upaya untuk memperkuat solidaritas sosial di masyarakat, terutama bagi mereka yang rentan dan masyarakat yang kurang mampu." kata Saidah dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7).
Menurut Saidah, Sajian Berkah Bergizi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk turut serta dalam memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
"Sajian berkah bergizi merujuk pada pemenuhan gizi seimbang dan proses Bank Makanan menerapkan prinsip EMAS yaitu akronim dari 4 prinsip dalam pendistribusian bantuan makanan diantaranya Enak, Mudah diakses, Aman dikonsumsi, dan Sederhana dalam pengemasan," kata Saidah.
Pendistribusian program Bank Makanan diberikan kepada mustahik dengan asnaf fakir, miskin, dan fisabililah dengan prioritas penyaluran kepada kluster pekerja rentan, kluster difabel, kluster orang terlantar, kluster panti/yayasan duafa, yatim piatu serta klaster tenaga pendidik dan dakwah berpenghasilan rendah.
"Semoga dengan adanya bantuan ini, para pekerja rentan, difabel, masyarakat dhuafa dan telantar dapat merasakan keberkahan dan kemudahan serta kebutuhan gizinya dapat terpenuhi," kata Saidah.
Pada 2024, Baznas RI menargetkan penyaluran program Bank Makanan sebanyak 95.000 paket untuk penerima manfaat yang tersebar di 3 Provinsi, 13 kabupaten/kota (Jabodetabek).
BERITA TERKAIT: