Siswa yang mengikuti kegiatan PMR tentu akan mendapatkan nilai lebih dibanding yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Nilai itu akan berguna bagi masa depan siswa dalam kehidupannya baik di bangku kuliah, tempat kerja maupun masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Kemitraan dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Rasminto saat memberikan penganugerahan piala kepada para pemenang lomba PMR tingkat Mula, Madya dan Wira se-Jakarta Timur, Selasa (16/7).
“Melalui PMR, siswa dapat belajar berkomunikasi secara efektif, bekerja sama dalam tim, dan memahami dinamika kelompok. Keterampilan ini sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan dalam bentuk kecakapan profesional nantinya,” kata Rasminto dalam keterangannyaa yang diterima redaksi, Rabu (17/7).
Lanjut dia, PMR mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, kepedulian, dan solidaritas. Siswa belajar untuk peka terhadap penderitaan orang lain dan berupaya membantu siapapun yg membutuhkan pertolongan.
“Berorganisasi di PMR akan melatih siswa untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas,” jelas dia.
Pasalnya, sambung Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI) ini, dalam proses pembelajarannya akan menguji inisiatif, membuat keputusan, dan memimpin kelompok dalam berbagai kegiatan.
“Siswa juga akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pertolongan pertama, yang bisa sangat berguna dalam situasi darurat. Ini juga memberikan rasa percaya diri dalam menghadapi situasi krisis,” beber Rasminto.
Pakar geografi politik Universitas Islam 45 (Unisma) itu menyatakan PMR sering terlibat dalam kegiatan sosial dan lingkungan, seperti kampanye kesehatan, donasi dengan donor darah, dan program kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini berguna sekali dalam membantu siswa memahami pentingnya berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan sekitar,” jelasnya lagi.
Masih kata Rasminto, melalui PMR, siswa dapat bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang. Tentunya ini akan membuka peluang untuk membangun jaringan yang luas dan bermanfaat di masa depan.
“Ingat, aktif dalam organisasi seperti PMR membutuhkan komitmen, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Dengan demikian, siswa belajar mengatur waktu, menepati janji, dan menyelesaikan tugas dengan baik,” imbuh dia.
Dia menambahkan, dalam kegiatan PMR, siswa juga diajak untuk berpikir kreatif dalam merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan dan program. Ini merangsang kemampuan inovatif generasi muda.
“Dengan berorganisasi di PMR, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman yang berharga, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk menjadi individu yang peduli, tangguh, dan kompeten di masa depan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: