Menurut Wahyudi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses PPDB sangatlah penting untuk memastikan semua calon siswa mendapatkan kesempatan yang adil dalam mengakses pendidikan.
"Kami mendukung penuh upaya Ombudsman dalam membongkar segala bentuk kecurangan dan ketidakadilan yang terjadi selama proses PPDB. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaganya dari praktik-praktik yang tidak sehat," ujar Wahyudi, diwartakan
Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (21/6).
Dukungan yang diberikan Forum Kerukunan Mahasiswa Palembang ini bukan tanpa alasan.
Sebab, sejumlah laporan dan keluhan dari masyarakat terkait dugaan kecurangan dalam PPDB 2024 telah mencuat ke permukaan.
"Banyak orang tua mengeluhkan adanya praktik tidak adil yang menghalangi anak-anak mereka untuk mendapatkan sekolah yang layak," jelasnya.
Sehingga langkah proaktif Ombudsman dalam menangani masalah ini dinilai sangat krusial.
"Kami berharap, dengan adanya intervensi dari Ombudsman, segala bentuk kejanggalan dapat diungkap dan diatasi. Ini demi masa depan pendidikan yang lebih baik di Indonesia," tambah Wahyudi.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk organisasi mahasiswa, menunjukkan adanya kepedulian yang luas terhadap isu ini.
Dengan adanya tekanan dan perhatian publik, diharapkan pemerintah serta pihak-pihak terkait dapat segera melakukan perbaikan sistem yang lebih transparan dan adil dalam PPDB mendatang.
BERITA TERKAIT: