Kabar tersebut disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh sebagaimana diberitakan
Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (15/6).
"Mari kita doakan semoga almarhum dan almarhumah diampuni segala dosanya, diterima segala amal ibadahnya dan ditempatkan di sisi Allah SWT," ujar Azhari.
Adapun jemaah pertama yang wafat di Tanah Suci, yakni Ruhamah binti Hasan Amin 84 tahun, asal Kota Sabang, Kloter BTJ-01. Almarhumah meninggal dunia pada pukul 18.45 Waktu Arab Saudi.
Menurut sertifikat kematian (Certificate of Death/CoD) yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Ruhamah didiagnosa mengalami syok kardiogenik,
acute coronary syndrome, chronic heart failure, cardiomegaly dan
senility.
Jemaah kedua adalah Muhdin Ibrahim Ahmad berusia 62 tahun asal Bireuen, dari Kloter BTJ-02. Almarhum didiagnosa mengalami
shock cardiogenic. Jenazah bahkan sudah dimakamkan di Sherea, Makkah.
Kemudian, Muhammad Umar Ardik berusia 78 tahun. Jemaah haji asal Aceh Tengah ini dari Kloter BTJ-05. Almarhum didiagnosa mengalami gangguan pernapasan berat (
acute respiratory distress syndrome).
BERITA TERKAIT: