Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin, Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pun akan tetap diusulkan dalam program penataan adminduk.
"Ini untuk mewujudkan data kependudukan yang akurat," kata Budi lewat keterangan tertulis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (23/5).
Adapun jumlah ASN yang memiliki NIK Jakarta sebanyak 66.061 jiwa dan yang telah dimasukkan usulan penataan non aktif sebesar 12.851jiwa.
"Sedangkan yang telah pindah secara sadar mandiri hingga Mei 2024 sebanyak 1170 jiwa," jelasnya.
Warga Jakarta saat ini di atas kertas mencapai 11.337.563 jiwa dan kemungkinan akan terus bertambah dengan mobilitas penduduk yang dinamis.
Dengan luas wilayah DKI Jakarta sebesar 661,5 km2 maka terdapat 17 jiwa dalam tiap meter perseginya. Jika hal ini tidak ditata dengan baik, maka data kependudukan antara
de facto dan
de jure tidak sinkron.
"Pada prinsipnya program penataan penertiban administrasi kependudukan ini memiliki manfaat yang baik guna mewujudkan kota global yang berketahanan, inklusif, berdaya saing dan berkelanjutan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: