Hal ini menyusul peristiwa peserta didik di SMPN 73 Tebet, Jakarta Selatan, yang lompat dari lantai tiga sekolah.
"Ini bukan kali pertama. Sebelumnya, juga ada murid di SDN Petukangan Utara 06 yang meninggal setelah jatuh dari lantai 4 sekolah," kata Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dailami Firdaus, Rabu (22/5).
Menurut Dailami, sebagai salah satu upaya yang perlu segera dilakukan adalah memasang teralis di lantai dua sekolah dan seterusnya.
"Adanya teralis ini tentu diharapkan dapat mencegah adanya peserta didik atau pelajar yang lompat atau jatuh," kata Dailami.
Selain itu, kata Dailami, sekolah juga perlu memasang closed circuit television (CCTV) yang dipantau secara baik dan benar dari control room.
"Kalau ada pergerakan murid yang mencurigakan bisa cepat diantisipasi. Upaya untuk membuat kawasan sekolah lebih aman dan nyaman sangat penting," kata Dailami.
Tidak kalah penting, lanjut Dailami, pihak sekolah harus meningkatkan kerja sama dengan Puskesmas atau RSUD setempat untuk mengadakan kegiatan konseling secara rutin dan berkala di sekolah-sekolah.
"Melalui konseling ini dapat dimonitor kondisi kesehatan jiwa atau mental para murid," kata Dailami.
Ia menambahkan, tidak semua anak di Jakarta mempunyai keluarga atau lingkungan yang ideal untuk bertumbuh kembang dengan baik. Jangan sampai ada permasalahan yang disimpan sendiri dan tidak ada tempat bercerita.
"Tidak sedikit anak broken home di Jakarta dan mungkin juga ada masalah dari sisi ekonomi keluarga dan lainnya yang bisa menganggu psikis mereka. Tentu, secara psikologis mereka juga perlu pendampingan yang baik," pungkas Dailami.
BERITA TERKAIT: