Berdasar data Kewaspadaan Dini Rumah Sakit (KDRS), tercatat ada 1.180 kasus sudah tertangani. Menurut Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr Slamet Widodo, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr Djatmiko MAP, hingga kini ada 668 kasus Demam Dengue (DD), 422 Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Dengue Shock Syndrome (DSS) 19 kasus.
Total kasus DBD di Kabupaten Grobogan, lanjut Djatmiko, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, Minggu (12/5), angka kematian akibat penyakit DBD ada 13 kasus.
Berbagai upaya sudah dilakukan, di antaranya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap pekan.
“Kepada masyarakat, bersihkan jentik nyamuk yang ada. Botol atau wadah minuman plastik yang dibuang pastikan sudah tidak ada sisa air di dalamnya. Ini penting, agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk,” jelasnya.
Dia juga meminta para orang tua agar segera memeriksakan anak jika demam selama tiga hari berturut-turut, ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Gunakan lotion anti-nyamuk saat beraktivitas, baik di rumah mau pun di sekolah. Sebagai alternatif, gunakan baju lengan panjang," pintanya.
BERITA TERKAIT: