Seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (2/5), ketiga KA itu adalah KA 363 (CL Bandung Raya), KA PLB 7014 (Malabar) dan KA 240 (Pasundan).
Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan, pihaknya langsung memutuskan berhenti luar biasa (BLB) pada kereta api, saat gempa bumi terjadi, untuk memastikan jalur yang bakal dilewati aman dan tidak ada kendala.
"Tindakan cepat itu untuk memastikan tidak adanya kerusakan, baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," kata Ayep.
Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh, pada Rabu, 1 Mei 2024 pukul 10.19 WIB seluruh lintas Daop 2 Bandung dinyatakan aman untuk dilalui. Ia menyatakan, seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa.
Di samping lintas jalan rel, kata Ayep, tidak ada dampak kerusakan di stasiun akibat gempa tersebut.
“Daop 2 Bandung menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat,” tandas Ayep.
BERITA TERKAIT: