“Tidak banyak persiapan yang kami berikan, antisipasinya paling hanya ada loket tambahan di atas (Puncak Monas),” kata Staf Humas UPK Monas pada Dinas Parekraf DKI Jakarta, Nursamin kepada wartawan, Minggu (14/4).
Menurut Nursamin, Monas selalu menjadi daya tarik wisatawan Nusantara maupun mancanegara karena berbagai alasan.
Mulai dari harga tiketnya yang sangat terjangkau, lokasinya strategis sekaligus menjadi simbol perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah Belanda maupun Jepang.
“Kayaknya orang yang baru datang dari kampung ke Jakarta, nggak mungkin nyasar ke Monas. Selain itu juga posisi Monas sebagai ikoniknya, ciri khas dari Jakarta, dan tiket relatif murah,” kata Nursamin.
Sementara untuk harga tiket masuk ke Tugu Monas sangat terjangkau, bagi masyarakat umum yang dewasa dikenakan Rp24.000 per orang, mahasiswa Rp13.000 dan anak-anak Rp6.000.
Dengan tarif sebesar itu, kata Nursamin, masyarakat bisa menikmati museum, ruang kemerdekaan, cawan dan Puncak Monas.
Bagi masyarakat yang kehabisan kuota ke Puncak Monas, tetap bisa masuk ke dalam museum, ruang kemerdekaan dan cawan.
Untuk tarifnya tentu lebih rendah, yakni masyarakat umum dewasa Rp8.000 per orang, mahasiswa Rp5.000 dan anak-anak Rp3.000.
BERITA TERKAIT: