Kegiatan yang dihadiri Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono bersama Menko PMK Prof. Dr. Muhadjir Effendy; Menteri Perhubungan Dr. Ir. Budi Karya Sumadi; Menteri PUPR Basuki Hadimuljono; Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana dan Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Dr. Drs. Aan Suhanan itu berlangsung penuh khidmat.
Pemberlakuan
one way ditandai dengan
flag off pada pukul 15.00 WIB., yang juga dihadiri oleh Kapolda Jateng Irjen Pol. Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng Brigjen Pol. Agus Suryonugroho, dan Wakil Pangdam IV/Diponegoro.
Dirut Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan, kebijakan rekayasa arus lalu lintas tersebut, dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan pada puncak arus balik Idulfitri 1445 H.
"Dengan rekayasa lalu lintas ini, diharapkan akan memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pemudik," ujar Rivan dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (14/4).
Jasa Raharja mengimbau kepada para pemudik untuk senantiasa mematuhi peraturan berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat, sangat penting guna mewujudkan keamanan dan kelancaran lalu lintas, serta meminimalisasi risiko kecelakaan," tambahnya.
Dalam agenda itu, Menko PMK Muhadjir Effendy, menyampaikan bahwa tahun ini pemberlakukan
one way di pintu-pintu masuk tol menuju ke arah barat tetap bisa berjalan, tidak harus menunggu pemberangkatan kendaraan dari gerbang tol Kalikangkung.
“Saya mohon para pemudik betul-betul mematuhi apa yang sudah ditetapkan, dan pastikan berbagai persiapan, serta manfaatkan rest area untuk beristirahat, tetapi jangan berlama-lama. Dan jangan sampai parkir di bahu jalan. Jika rest area penuh bisa mencari tempat istirahat di jalur arteri dan masuk kembali,” imbuhnya.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa saat ini pergerakan kendaraan dari wilayah Solo, Boyolali, Salatiga, dan Banyumanik, sudah cukup masif sehingga pemberlakukan
one way perlu dilaksanakan.
“Baru saja saya menerima pesan dari MenPANRB bahwa pemerintah menyetujui untuk WFH selama dua hari. Oleh karenanya, pemudik bisa balik dengan tenang dan masih ada waktu untuk melihat waktu-waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan balik dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) yang mengalami longsor di Km 64, sejak Kamis lalu sudah bisa dilalui satu lajur.
“Nanti akan diatur oleh Kapolres setempat untuk memanfaatkan satu lajur itu. Dan setelah masa Lebaran ini kita akan kembali tindaklanjuti dengan perbaikan permanen yang membutuhkan waktu relatif lama,” tambahnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, mengatakan bahwa
one way akan diberlakukan dari Km 414 sampai dengan Km 72, kemudian dari Km 72 diberlakukan
contraflow sampai Km 47.
“Paralel dengan
one way dan
contraflow, kita akan lakukan dengan pembatas ganjil-genap,” terangnya.
Kakorlantas mengingatkan bagi masyarakat yang akan kembali ke Jabodetabek maupun ke daerah lain di wilayah barat, agar tetap menjaga kesehatan dan jangan berkendara apabila stamina dan konsentrasi sudah mulai berkurang.
Dia mempersilakan untuk gunakan rest area, dan jangan berhenti di bahu jalan karena ini akan memengaruhi perlambatan.
“Dan juga jaga toleransi, karena biasanya masyarakat yang mudik ini sudah lelah beraktivitas di kampung sehingga menjadi temperamental. Jadi, silakan bertoleransi dengan pengguna jalan yang lain,” imbuhnya.
BERITA TERKAIT: