Salah satunya harga daging sapi yang mengalami kenaikan signifikan mencapai Rp160 ribu per kilogram.
Namun, khusus untuk beras justru alami penurunan hingga Rp1.000 rupiah per kilogram. Harga beras premium dari sebelumnya Rp17 ribu kini turun Rp16 ribu per kilogram. Sementara untuk beras medium dari harga Rp16.500 menjadi Rp15 ribu per liter.
Bupati Sri Sumarni mengatakan, meski harga beras turun namun permintaan mengalami kenaikan. Meningkatnya permintaan beras adalah untuk memenuhi kebutuhan zakat fitrah bagi umat Islam.
Meski harga sejumlah kebutuhan pangan naik, namun bupati memastikan stok kebutuhan pangan di Grobogan masih dapat mencukupi kebutuhan hingga panen ke depan.
"Ada beberapa kebutuhan alami kenaikan namun beras alami penurunan harga. Akan tetapi penjualan justru meningkat," terang Bupati, Jumat (5/4), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Sementara untuk harga daging ayam saat ini mengalami kenaikan hingga Rp3.000. Dari sebelumnya seharga Rp35.000 saat ini mencapai Rp38.000 per ekor.
Salah satu penjual daging sapi, Lilik (48), mengatakan harga daging sapi juga mengalami kenaikan sebanyak Rp10.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
"Harga daging sebelumnya Rp140.000 per kilogram saat ini sudah mencapai Rp160.00. Melihat laju penjualan, kemungkinan harga daging masih naik lagi hingga Rp180.000," bebernya.
Dalam sidak kali ini, bupati menemukan sejumlah harga telur ayam dan minyak goreng juga mengalami penurunan. Untuk harga telur dari semula Rp32.000 turun menjadi Rp27.000 per kilogram.
Adapun harga minyak goreng curah turun dari Rp16.500 menjadi Rp15.000 per liter. Sementara harga cabai dan bawang naik. Untuk harga sayuran terpantau masih stabil.
BERITA TERKAIT: