“Dukcapil harus sudah mulai aktif ya. Apalagi kan ada petugas di kelurahan-kelurahan. Jadi harus benar-benar bekerja keras dalam beberapa bulan ini,” kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Nasrullah dikutip Selasa (2/4).
Harapannya pendataan dan verifikasi ketat akan menghasilkan data pemilih yang akurat dan valid. Sehingga tak ada lagi warga yang mengeluh karena kehilangan hak politiknya.
“Jadi Dukcapil melalui petugasnya harus kerja keras untuk memberi kesempatan kepada siapa saja yang punya hak untuk memilih,” kata politikus PKS ini.
Keseriusan Dinas Dukcapil juga akan diawasi DPRD, sebab diprediksi DPT untuk Pilgub Jakarta akan lebih banyak dibanding DPT saat Pemilu 14 Februari kemarin. Mengingat akan ada pendatang dari luar daerah usai Hari Raya Idulfitri nanti.
Ia juga meminta Dinas Dukcapil selektif dalam melaksanakan program tertib administrasi kependudukan yakni menghapus Nomor Induk Kendaraan (NIK) bagi warga yang dinyatakan sudah tidak berdomisili di Jakarta.
“Pendataan dan verifikasi pemilih Pilgub Jakarta itu akan beririsan dengan program penghapusan NIK, itu saya minta dilakukan dengan hati-hati,” pungkas Nasrullah.
BERITA TERKAIT: