Banjir yang menerjang Jalur Pantura Demak-Kudus pada awal Februari dan Maret ini menyebabkan jalan rusak parah.
Agar dapat normal dan siap dilalui pengendara, perbaikan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten setempat di bawah Balai Besar Pelaksanaan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jalur Pantura Demak-Kudus yang sempat terendam banjir merupakan satu-satunya akses untuk menghubungkan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur di bagian utara, sehingga mesti siap dan aman secara infrastruktur.
Kepala BBPJN Jateng-DIY Rien Marlia memastikan jalan rusak pasca banjir sudah dapat dilalui normal dua minggu jelang Lebaran.
"Kita persiapkan agar jalan rusak pasca banjir yang juga waktunya dekat dengan arus mudik sudah aman dan siap dua minggu sebelum arus mudik Lebaran," kata Rien dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng, Rabu (27/3).
Dalam mempersiapkan kesiapan infrastruktur mudik Lebaran, BBPJN Jateng-DIY juga akan melakukan survei kondisi jalur tengah dan selatan, termasuk akses penghubung antar wilayah yang dapat digunakan jalur alternatif.
Survei jalur mudik akan melibatkan berbagai instansi terkait di lingkup kabupaten dan kota.
Kendala dalam persiapan yang terbatas jelang mudik Lebaran, Rien menegaskan, tak akan jadi masalah berarti, karena pihaknya telah mempersiapkan matang seluruh persiapan dan kesiapan teknis untuk perbaikan serta pemeliharaan infrastruktur jalan di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Harapannya jalur mudik di Jateng dan DIY terutama jalur Pantura yang dipastikan akan menjadi pilihan para pemudik kita pastikan siap untuk dilalui dalam mendukung kelancaran arus lalu lintas mudik Lebaran 2024," demikian Rien.
BERITA TERKAIT: